Mengingat Masa Lalu 1 title
Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata
Mengingat Masa Lalu 2 title
Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata
Mengingat Masa Lalu 3 title
Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata
Mengingat Masa Lalu 4 title
Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata
Mengingat Masa Lalu 5 title
Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata
Senin, 07 Mei 2012
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman,
terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang
beku. pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana
muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman j u g a
merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita.
Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang
yang dikasihi?
peusan ayah poma
Cipt.Ustz Shefry Al-Drintijy
Alhamdulillah pujo keu Tuhan
Yang pejet Alam langet Ngen Donya
Yang peujet tanyo Khalifah Tullah
Bunda Ngen Ayah peulahe gata
Oh wate ubet gata geu-ayon
Geumo ngen geucom gata geujaga
Oh rayeuk Aneuk beujet ke-ubat
Sampo meusapat diyaumil Masyar
Seunang tat hate Ayah Ngen Poma
Meuye Aneukda hudep lam makmu
Makmu Ileume Akhirat Donya
Gata bahgia seulama-lama
Jroh dengen Budi Akhlak Mulia
Dengen Syedara hantom Nakaru
Syedara jioh syedara yang to
Sama geupeto hudep han karu
Hana bandengan Bahgia hate
Bahgia kenlee Ayah Ngen Poma
Diakhe Hayat Aneuk Disampeng
Geubaca Talqin ngen Geumeudoa
Oh peusemano Aneuk bak Ule
Sarang Ie Geupre geu-usap muka
Wate Sembahyang Aneuk keu Imum
Bak bineh Kubu Doa geupena
Meunan keh pesan Ayah Ngen Bunda
Supaya Aneukda tuntut Ileume
Saket lam hate Susah Lam Jantong
Meunyo Aneuk loun Meubalek Kada
Minggu, 06 Mei 2012
Lagu Seudati mp3 Aceh
Aneuk Meuseudatie |
Budaya kesenian aceh yang sering dipentaskan salah satunya adalah seudati. gerakan yang dilakukan dalam seudati aceh menggambarka prang sabil atau perang gerilya. sedangkan kostum yang digunakan kebanyakn berwarna putih dengan kain sungket berwarna merah dan dilengkapi dengan ikatan kepala atau tengkulok berwarna merah. seudati ini sangat berbeda dengan kesenian aceh yang lain, perbedaannya seudati tidak menggunakan alat bantu melainkan dengan suara dua orang syehi ( Syeh Seudati ) yang membacakan syair-syair tertentu.
Lagu Aceh MP3 terbaru
lagu ini hanya sekedar untuk didengarkan. dan cuman mengisi duara sendiri, tapi sedap juga untuk didengar.
1. Lagu Aceh "Jannah" Download disini
2.Lagu Aceh "Meusyen"Download disini
Slamat mendengarkan. tapi jangan diketawain, suara masih serak-serak basah. maklum baru selesai minum minuman yang banyak mengandung minyak.heheheh
Percaya Quran Atau Al-Kitab
Maka Kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan
tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud)
untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka Kecelakaan
yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri,
dan Kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (Qs
2 Al Baqarah 79)
“Hai ahli kitab,
Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui
(kebenarannya).” (Qs 3 Ali Imran 70) download disini
“Hai ahli kitab,
Sesungguhnya Telah datang kepadamu Rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari
isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang)
dibiarkannya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab
yang menerangkan.” (Qs 5 Al Maaidah 15)
“Dan janganlah
kamu berdebat dengan Ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali
dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan Katakanlah: "Kami Telah beriman
kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu;
Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami Hanya kepada-Nya berserah diri".”
(Qs 29 Al Ankabut 46)
Sabtu, 05 Mei 2012
Dajjal Menurut Hadis Nabi
Dajjal |
"Seakan-akan ia (Dajjal) mirip dengan "Abdul-'Uzza". Kata seakan-akan ini terang sekali menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW menggambarkan keadaan yang beliau lihat dalam visiun (kasyaf); hal ini memberi keyakinan kepada kita bahwa ramalan beliau mengenai Dajjal itu berasal dari kasyaf atau ru'yah. Tetapi pada waktu menceritakan ramalan-ramalan itu, biasanya tak diterangkan bahwa kenyataan itu dilihat dalam kasyaf atau ru'yah.
Apa-apa yang dilihat dalam ru'yah (kasyaf) itu biasanya harus ditafsirkan. Al-Qur'an sendiri menceritakan beberapa impian, yang artinya berlainan sekali dengan arti kalimatnya. Misalnya, dalam mimpi Nabi Yusuf melihat matahari, bulan dan sebelas bintang bersujud kepada beliau. Tetapi arti impian ini yang sesungguhnya ialah bahwa Allah akan menaikkan derajat dan kedudukan beliau.
Selanjutnya dalam mimpi Raja melihat tujuh ekor sapi kurus menelan tujuh ekor sapi gemuk. Adapun artinya ialah simpanan gandum selama tujuh tahun musim baik akan habis dimakan dalam tujuh tahun musim kering.
Dalam Hadits juga diriwayatkan impian Nabi Muhammad yang artinya berlainan sekali dengan kejadian yang dilihat dalam mimpi. Misalnya, dua gelang yang beliau lihat dalam mimpi, artinya, dua nabi palsu; tangan panjang artinya dermawan. Selain itu, pada umumnya orang mengakui bahwa ramalan-ramalan itu dibungkus dengan kalam ibarat.
Oleh karena itu, apa yang nomor satu harus diingat sehubungan dengan ramalan-ramalan tentang Dajjal, ialah bahwa ramalan itu penuh dengan kalam ibarat. Selanjutnya, karena ramalan itu tak berhubungan dengan Hukum Syari'at, maka akan mengalami dua macam kesukaran.
Pertama, orang-orang yang menceritakan ramalan itu kurang begitu hati-hati terhadap penyimpanan sabda yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW mengenai masalah ini, seperti hati-hati mereka terhadap penyimpanan sabda beliau mengenai Hukum Syari'at.
Kedua, oleh karena tak ada alat untuk mengetahui arti yang sebenarnya dari ramalan itu, sebelum ini menjadi kenyataan, maka tak jarang terjadi bahwa ucapan Nabi Muhammad SAW itu keliru ditangkapnya, sehingga kesan yang keliru ini mengakibatkan adanya penambahan dan perubahan dalam Hadits itu.
Kode Warna HTML Untuk Blogger
Kali ini memuat Daftar Kode Warna HTML / HTML Warna Untuk Blogger. Namun postingan ini saya beri judul Dafrtar Kode Warna HTML Untuk Blogger namun kode html warna yang saya muat di sini tidak hanya bisa di gunakan untuk blogger saja.
Kode HTML Warna ini nantinya bisa di gunakan sesuai keperluan kita masing-masing, misalnya untuk merubah warna latar belakang blog blogger kita, warna header, footer, warna font, dsb.
Kode HTML Warna ini nantinya bisa di gunakan sesuai keperluan kita masing-masing, misalnya untuk merubah warna latar belakang blog blogger kita, warna header, footer, warna font, dsb.
code warna |
Rabu, 02 Mei 2012
Temukan Cintamu
Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang
bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan,
pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai rekan-
rekan kerja anda. maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini
mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan
ugastugas dengan lebih baik lagi Bila toh anda juga tidak bisa
melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat
kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak
menyenangkan juga.Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di
sana, maka cintai apa pun yang bisa anda cintai dari kerja anda: tanaman
penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik
jendela.
Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan
anda, maka mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk
tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu
bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain
melakukan dengan rasa cinta yang tulus
Jumat, 20 April 2012
Rabu, 18 April 2012
Penjara Suci Yang Terkekang
Tidakku sangka banyak perbedaan
yang terjadi dipesantren ini. Santri yang hulu lalang di perkarangan pesantren
setiap sore setelah Shalat Asar membentuk keramain dan saling tegur sapa.
Betapa ingatan ini kembali ke masa lalu. Masa-masa yang penuh dengan keceriaan
dan hukuman karena melanggar kedisipinan yang telah diterapkan dalam AD/ART pesantren.
Pesantren yang dikenal dengan
nama Darul Aiman ini hanya berjarak dua kilometer dari pusat kota Banda Aceh. Bangunan
bertingkat berdiri sejajar membentuk leter huruf “U”, diapit lapangan Bola kaki mini, dikiri dan kanannya ditemani pepohonan rindang
yang dikenal dengan asan teunget. Musalla yang dulunya hanya di topang dengan
papan berubah menjadi Musalla permanen yang terletak disamping lapangan bola
sebagai pemisah antara Asrama Putra dengan Asrama Putri. Psantren Darul Aiman
ini tidak terlalu luas, disamping pesantren sudah banyak rumah penduduk yang dibangun
berdekatan dengan tembok pesantren yang tingginya hampir tiga meter.
Walaupun pesantren telah disulap
sebegitu megahnya, namun masih ada satu pojokan dekat dengan kamar mandi putra
yang belum berubah. Ia, pojokan tempat untuk menikmati sebatang Rokok bersama
teman-teman yang ketagihan merokok. Walaupun pesantren mengharamkan merokok dan
memberikan sanksi keras bila kedapatan, sehingga edi suatu hari harus
menanggung sanksi karena kedapatan merokok dipojokan yang masih berwarna coklat
muda itu.
“ Herman, gimana nih. Kira-kira
apa hukumannya ya?.” Edi memberi tau ke herman yang masih asyik dengan setrika
ditangannya.
“ Tanya saja sama si Bagus di.
Karena dia telah merasakan bagaimana enaknya sanksi bagi yang memproduksi asap
penyakit”. Nyeloteh herman sambil menunjuk kearahku.
“ Tenang aja di, paling Wc or di jemur
dilapangan asrama putri. Jadi ente bisa kenalan lebih dekat dengan asrianda.” Ujarku
seadanya yang membuat edi makin penasaran.
Ah.. kenangan itu memang tidak
terlupakan. Betapa banyak pengalaman yang terus melekat bila teringat masa lalu
di Darul Aiman ini. Kupercepat ayunan langkahku menuju ke pesantren lagi.
Ditanganku sebungkus nasi goreng sengaja aku belikan di Ulee Kareng untuk persiapan makan malam di pesantren. Maklum
takut tidak kebagian nasi atau kehabisan nasi, karena aku dari dulu dikenal
sangan pemalu kalau soal makanan. Hingga aku kelaparan dikerjain kawan-kawan
ketika ambil nasi pagi. Lagi enak atri, eh.. malah dibilang bagus ambil nasi
dua piring. Ya.. pasang langkah seribu menuju asrama dech.
Suasana pesantren memang ramai
dikunjungi Wali santri setalah Asar. Terlihat kenderaan yang diparkir degan
berbagai macam coraknya menandakan banyak Santri yang berasal dari keluarga
menengah keatas. Yang aku kagumi adalah para santri aktif ngomong dalam Bahasa
Arab dan inggris. Aku mengambil tempat duduk dipojok ruangan kantin, setelah
memesan secangkir kopi. Ku arahkan pandangan kearah kanan, tepatnya kearah
santri yang lagi main Bola Volly sambil bercengkrama dengan kawan-kawannya.
Ditengah lapangan mini bola kaki para pendekar Tapak Suci sangat serius mendengarkan
arahan untuk memulai Sparing, dengan baju berwarna merah di padu dengan les
kuning menambah kegagahan mereka dalam mengatur kuda-kuda.
Tepat jam 18.00 wib, terdengar
seruan dari corong Mikrofon. “ kepada seluruh wali santri dan para tamu, yang
bahwa jam sudah menunjukkan pukul enam. Maka kami harapkan untuk bersiap-siap
meninggalkan pesantren. Kepada seluruh santri harap bersiap-siap untuk Muhadasah
di tengah lapangan”. Serunya dengan
suara agak dikeraskankan.
Para wali santri mulai
meninggalkan pesantren satu persatu. Kenderaan yang searah menuju jalan keluar membuat jalan Kebun Raja itu
macet. Banyak dari wali santri yang mengendarai mobil mewah semacam CRV, Kijang
Inova, Avanza dan kenderaan yang lainnya.
Suasana pesantren mulai sunyi.
Terdengar suara alunan bacaan Al-Quran saling sahut menyahut, para santri hulu
lalang menuju ke Musalla sambil membawa Quran ditangnya. Ada yang lagi
berwudhuk dan merapikan kain yang dikenakan. Matahari mulai merayap
meninggalkan jejak-jejaknya, cahayanya makin memudar membentuk seluet senja
yang makin nyata menyapa malam. Di atas sana awan membentuk lingkaran putih
berjalan perlahan seolah-olah memberi tau sesuatu kepada insan untuk berhenti
beraktifitas dan memenuhi janji kepada Rabbnya menuju kepada kelezatan Iman.
Selesai Shala Magrib berjama’ah
di musalla. Aku bergegas menuju kekamar ustaz Tamrin, salah seorang pengurus
pesantren darul aiman yang seleting dengnanku waktu nyantri tahun 1999. Ini
perjumpaan yang ketiga bagiku di pesantren ini. Sudah tiga tahun lamanya aku
tidak ke Banda Aceh karena sibuk bergelut dengan salah satu LSM yang berkecimpung
dalam bidang seni budaya aceh yang ada di Meulaboh Aceh Barat sebagai kota
pesisir pantai Barat Selatan.
“ Bagaimana peraturan pesantren
sekarang Tamrin.?” Tanyaku membuka pembicaraan.
“ Wah.. Cukup beda dengan masa
lalu.” Ujarnya sambil sekali-kali melihat kearah pintu. Kamar yang seukuran 4x6
meter ini di cat dengan warna biru yang sudah agak pudar. Di dinding sebelah
kanan masih ada photo kami ketika rekreasi kepantai Syiah Kuala berdiri kokoh
dengan bingkai terbuat dari kayu warna emas. Di sana hanya terdapat satu
ranjang dan satu lemari, kamar yang dipenuhi kaligrafi ini terlihat begitu
hidup dengan Kitab tersusun rapi di pojok ruangan.
“ sehabis Tsunami hampir seluruh
pesantren yang ada di banda aceh ini terkekang dengan peraturan HAM
anak!.” Lanjutnya tanpa aku tanyakan.
“ Bayangkan Gus!, banyak santri
yang melakukan pelanggaran, ada yang kedapatan pacaran, merokok, mencuri,
berkelahi dan bahkan ada yang berani melawan guru-gurunya. Mereka tidak takut
dengan sanksi. Kalau kami kasih sanksi berat, sebagian mereka akan melapor ke orang
tua dan akan sampai kepada KOMNAS HAM.!” Tamrin berhenti sejenak, tangannya
diarahkan kekepala untuk membetulkan letak pecinya.
Aku hanya terdiam. Aku pernah
mendengar salah satu pesantren di banda aceh yang ustaznya dipenjarakan
gara-gara mencubit santri. Padahal hanya satu cubitan hingga media memuat
berita itu. Dan banyak kalangan elit yang duduk dipemerintahan mencibir peantren
lantaran kejadian itu.
Sungguh ironis dan menyayat hati.
Pesantren yang mencetak kader Islami ini setiap hari dimiringkan. Aku teringat
satu buku yang pernah aku baca tentang pahlawan nasional Jendral Ahmad Yani
pernah berkata. “ Kalau bukan lantaran kalimat Takbir, maka negeri ini sampai
sekarang masih di jajah. Kalau bukan lantaran para Ulama, Kiyai dan para Santri,
maka negeri ini masih dalam keadaan mencekam. Karna merekalah dengan ketebalan
Iman, dengan semangat jihat yang tinggi melantunkan kalimat Takbir dibarisan
depan menyiutkan nyali para penjajah hingga mereka kocar- kacir dalam
menghadapi semangat santri ini untuk memperoleh kemerdekaan.”
Tapi semangat itu masih ada
tertanam dalam jiwa-jiwa yang tertekan. Walaupun HAM sangat digiatkan NGO asing
demi melancarkan semangat kolonialnya dibumi serambi mekkah ini. Akibatnya,
pesantren sangat mereka tekan. Pesantrenlah wadah kobaran jihad yang mereka perhitungkan, tapi mereka yang
duduk disinggasana menanggapi dengan dingin malah mendukungnya. Setelah Tsunami
kegiatan itu makin menyesak jiwa yang dilindungi keimanan. Padahal Rasulullah
telah menerapkan HAM dan HAB ( Hak Asasi Binatang ) tapi kita rela
meninggalkannya demi menganut kepunyaan NGO dibawah panji-panji USA.
“ itulah gus, kita tidak tau mau
buat apa..?” dengan suara makin parau.
“ mungkin putaran kehidupan tidak
memihak kita tamrin..!!!” Ujarku perlahan.
“
Andai pemimpin aceh ini seperti pimpinan Iran Ahmad Dinejad. Maka
masalah yang ditakutkan pesantren akan teratasi gus.” Sambil menarik nafas
dalam-dalam, seolah-olah beban sudah memenuhi ubun-ubun seantero kepala tamrin.
Dia memang orang yang bertanggung jawab dalam bidang santri. Sebagai kepala
Pengasuhan Santri sudah sepatutnya tamrin mengemban beban ini.
Aku hanya penasaran dengan ucapan
tamrin menganai Ahmad Dinejad. Apa kelebihannya ya...?. yang aku tau Presiden
iran itu salah satu presidan yang vokal, orator ulung yang selalu
dijelek-jelekkan media barat.
Tamrin menjelaskan panjang lebar
tentang Ahmad Dinejad sebagai Presiden negeri Persia itu. Yang selalu
bertentangan dengan paham barat, dan berani berkoar-koar disidang umum PBB
tentang Israil dan Amerika, bahwa Teroris yang paling nyata tidak lain adalah anda
Wahai Amerika. Uh.. hebat betul ini presiden. Patut saja pembicaraan tamrin
sampai ke iran, dari segi keberanian diakui
dunia dan dari segi kepemimpinan bisa di ambil contoh teladan bagi kaum
muslim yang ada di aceh ini.
“ Kamu tau gus apa kata Ahmad
Dinejad ketika diangkat menjadi Presiden ..?”
“ Tidak!” jawabku menggelengkan
kepala.
“ Dia berdiri didepan cermin dan
berkata. Kamu yang didepan kaca adalah orang kecil, kamu memang pemimpin. Dan
kamu akan bertanggung jawab atas apa yang kamu pimpin nantinya. Pemimpin adalah
pembatu dan pelayan masyarakat, maka kamu harus berani melayani mereka bukan
untuk dilayani.” Duh.. hebat betul pemimpin ini.
Andai kata Aceh dipimpin oleh
orang-orang yang setara dengan Ahmad Dinejad, maka pesantren akan mendapatkan
forsi yang lebih baik dari sekarang tanpa tekanan dari pihak asing. Tanpa
terasa malam merayap dengan cepatnya. Jam di dinding telah menunjukkan pukul
satu malam, nasi goreng yang aku belikan tadi sore menjadi menu santapan malam
kami.
Pagi mulai merayap dengan kicauan
burung meloncat dari satu ranting keranting yang lain. Cahaya mentari
menyelinap lewat celah jendela menerang seantero alam ini. Ku percapat
langkahku menuju kekantin bersama tamrin. Koran harian ku lahap sebagai imformasi bagiku, mungkin ada berita yang
heboh disana. Duh!, senangnya aku. Halaman pertama hari Rabu 14 Desember 2011
membuat mataku melotot. Hampir 1000 polisi yang ada di aceh terkait dengan
Narkoba. Besoknya kejadian yang sama lagi. Kapolda Aceh akan merekrut polisi
dari Besik Dayah atau Pesantren. Tapi hatiku tetap gelisah, banyak sekali
cobaan yang harus dihadapi Pesantren Aceh saat ini. Kebrobrokan moral makin
meraja lela. Al-Quran mulai terlupakan yang ditopang dengan makin canggihnya
alat yang membuat para remaja larut dalam enfario kebebasan. Sudah sepatutnya
wahai Kapolda.
Nama Pena penulis : shefry
Al-Drintijy
Penggiat Seni Budaya Aceh.
Tinggal di Ulee Kareung Banda Aceh.
Senin, 09 Januari 2012
Lorong Hatiku
semua telah aku jalani dalam hidup ini. banyak sudah yang kudapati suka dan lukaku, perjalanan waktu masih sangat panjang. ribuan jejak telahku lampaui dengan nikmat dan susahnya perjuangan ini. tapi aku pingin menulis kisah hidupku yang makin suram.Untuk adikku Dek cut maafkan akhimu, telah lama aku meninggalkanmu, kadang dalam keramaian engkau masih merasa sendiri. bukan salahmu dek. salah akhimu yang terlalu tertekan dengan perasaan dan tekakanan dari orang yang sekarang akhi sayangi. akhi tidak tau kenapa dia sangat benci padamu. kadang kata-katamu benar dek, kadang kata-katamu mengandung makna yang sangat dalam untul bisa akhi mengertikan dengan bait-bait syair yang kadang engkau tulis disamping pelajaranmu.
wahai pejuang..? engkau memang penuh dengan perasaan dan sangat pengertian terhadap akhimu, cuman akhimu yang selalu menghidar dari hadapanmu karena desakan orang yang membencimu jika dekat denganku. padahal engkau orang yang sangat akhi sayang. engkau adikku yang selalu membantuku untuk terus maju dalam pergulatan dunia ini. engkau memang cahaya dalam hidupku.
wahai pejuangku,,? sejak kecil engkau telah bersamaku. berbagai penglaman dan rintanan telah kita hadapi dengan penuh kesabaran dan ketulsan jiwamu yang selalu lembut untuk direnungi. dek cut, tidak ada wanita yang sepertimu. akhi hanya ingin membahagiakanmu selagi umurku masih dikandung badan,
adikkku dek cut, namamu tidak akan hilang begitu saja dalam jiwa ini. namamu yang telah melekat sebagai dek cut adalah pemberianku di malaysia dulu. nama yang sempurna bagi seorang bocah yang telah ditinggalkan ayah ibu saudara dalam musibah tsunami 204 dulu.
adikku mafkan daku. sakit dan sehatmu telah kurang aku mengetahuinya. tapi engkau adalah temanku adikku dan guruku............
Senin, 12 Desember 2011
Pantai Wisata Nagan Raya
Wisata nagan Raya mulai berdenyut. Perbatasan antara kabupaten Nagan Raya dengan Aceh Barat Telah dibangun Baguan raksasa PLTU aceh. Menaranya terlihat dari kota Moulaboh. Disamping itu, Nagan Raya juga sebagian kabupatennya adalah pesisir terdiri dari dua Kecamatan, Yaitu kecamatan Kuala Pesisir dan Kecamatan Tripa Makmur sebagai dua kecamatan yang baru dimekarkan.
Dikecamatan Tripa Mkamur Kususnya menjadi kecamatan yang penuh dengan panorama pantainya yang cukup indah dan asri. Munurut sebagian pengunjung yang datang dari berbagai kabupaten merasa sangat nyaman ketika berada di pantai yang dinamakan pantai Suwak Dama atau babah lueng dan juga Pantai TPI menurut sebagian pengunjung menyebutnya.
Pantai yang luas dan dipenuhi batang cemara ini dengan rumpat yang menghijau menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Akan tetapi yang sangat disayangkan adalah tidak adanya Fasilitas dipantai ini, baik itu Musalla untuk tempat shalat maupun fasilitas yang lain berupa Wc, Sumur dan ruang istirahat. Selain itu lestrikpun belum menyentuh daerah pantai ini.
Kalau dilihat dari dekat, setiap hari minggu pantai ini dipenuhi oleh keluarga dan muda mudi sekedar untuk melepaskan kepenatan dan bercengkrama dengan keluarga sambil menyaksikan ombak dipantai. Warung yang berjejeran memudahkan bagi para pengunjung untuk menyantap kuliner dipanatai ini. Selain dipenuhi oleh para pendatang, mereka juga membawa pancingan untuk memancing di muara, danau kecil dan dilaut.
Anda ada perhatian dari pemerintah setempat. Maka pantai Babah lueng ini layak untuk dijadikan tempat rekreasi bagi keluarga dan para muda mudi untuk bersantai. Dan sangat layak untuk ditetapkan sebagai tempat wisata yang islami.