Selasa, 08 Mei 2012

tokoh matematika muslim


Dalam perspektif Islam, matematika adalah suatu jalan yang menghubungkan antara apa yang dirasakan dan yang difikirkan, antara alam yang selalu berubah dan alam yang abadi. Ini sangat berbeda dengan landasan sains Yunani yang menjadi dasar pengembangan sains Rumawi. Keduanya didasarkan pada landasan empiris (sesuatu yang terlihat dan teraba) Itulah yang kemudian melahirkan karya gemilang. Angka Arab membawa revolusi karena memperkenalkan angka nol, yang membuat penulisan angka menjadi tak terbatas. Selain itu angka Arab juga membuat penulisan menjadi mudah. Nomor angka Arab 4444 dalam angka Romawi ditulis menjadi MMMMCCCCXLIV. Kemudahan dan penemuan angka nol menjadi salah satu pemicu berkembangnya sains, teknik, industri, perdagangan dan ilmu tata buku. Al Khawarizmi memberi sumbangsih besar dalam dunia matematika melalui bukunya Aljabar (yang hingga kini masih menjadi salah satu mata ajar wajib pada fakultas sains dan teknologi). Al Khawarizmi membuka jalan bagi bersatunya pemahaman angka sebagai ukuran besar dan angka sebagai “hubungan”

Related Posts:

  • Cendekiawan Kontemporer Iran,Imam Khomeini Bagian 4 Pada pembehasan sebelumnya kita sudah mengulas tentang pandangan Imam Khomeini terkait pemerintahan Islam. Beliau meyakini bahwa politik dan pemerintahan tak bisa dipisahkan dari agama. Salah satu hal penting yang dite… Read More
  • Sejarah Singkat Imam Nawawi Nasab Imam an-Nawawi Beliau adalah al-Imam al-Hafizh, Syaikhul Islam, Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf bin Mury bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam an-Nawawi ad-Dimasyqi asy-Syafi’i Kata ‘an-Na… Read More
  • Cendekiawan Kontemporer Iran, Imam Khomeini bagian 5 Penyair dikenal memiliki jiwa yang lembut. Karena itu, banyak yang meyakini bahwa seorang politikus ulung tak memiliki bakat untuk bersyair. Tapi  anggapan seperti itu tidak tepat untuk sosok Imam Khomeini. Mengen… Read More
  • Cendekiawan Kontemporer Iran, Imam Khomeini Bagian 3 Koran International Herald Tribune yang terbit di Amerika menulis, "Ayatollah Khomeini adalah figur revolusioner yang tak kenal lelah. Sampai akhir hayatnya, dia komitmen dengan cita-citanya membentuk masyarakat Islam … Read More
  • Cendekiawan Kontemporer Iran, Imam Khomeini Bagian 2 Pada dekade 1970 ketika produksi minyak Iran semakin meningkat yang diiringi dengan peningkatan harga bahan energi ini di pasar dunia, Shah Mohammad Reza Pahlevi merasa bahwa kekuasaannya semakin kuat. Akibatnya, dia t… Read More

2 komentar:

  1. Artikel yang bagus, mudah-mudahan dengan artikel ini banyak teman-teman lebih mengenal Al Khawarizmi .

    BalasHapus

komen disini