Jumat, 01 Juni 2012

Siapa Yang Anu...?

 
Angkuatan Umum berbadan kecil ( Labi-labi ) jurusan ulee kareng siap berangkat menuju kepasar aceh. Para penumpang duduk rapi berjejeran dengan bangku berhadapan. Kernet asik menghitung uang pecahan 1000 rupian yang ada di tangannya untuk dirapikan. Labi-labi terus melaju melewati jembatan peunayong.
Tiba-tiba penumpang ribut, kernetpun berusaha mendiamkan mereka suapaya tidak bergaduh dalam mobil. Akan tetapi kernetpun mulai tau perihal keributan didalam labi-labi.
“siapa yang kentut ini...?” tanya kernet labi-labi.
“ itulah dek, tidak ada yang mau mengaku.” Ujar seorang ibu sambil menutup hidung.
“ Baunya seperti telur busuk!” jawab yang lain.
Kernepun mancari cara untuk bisa menemukan siapa yang kentut, dia perhatikan penumpangsatu persatu. Tapi tetap tidak ada yang bisa dia curigakan.
“ hoii.. mengaku saja tidak tahan ni..?” teriak seorang pemuda dengan wajah sudah memerah. Pandangan penumpangpun tertuju kearahnya..
“ memang kamu tau siapa yang kentut..?.” celoteh seorang bapak yang duduk persis di samping pemuda ini.
“ dari tadi juga kita mencari tau siapa yang buang angin, tapi belum dapat. Apa dengan teriak dia akan mengaku.” Ujar sibapak bijaksana..
Labi-labipun memasuki terminal di kedah, para penumpang mulai bersiap-siap untuk turun sambil memegang uang lima ribuan untuk ongkos.
“ Yang kentut belum bayar ni...?.” teriak kernet spontan.
“ saya sudah bayar barusan bang!.”  Ujar seorang pemuda yang berteriak dalam mobil tadi.
Semua mata menatap kearah si pemuda.
“ oh... Jadi kamu..” tanya sipenumpang yang lain, kebetulan masih dekat dengan mobil.
Sipemuda berlalu sambil menahan rasa kesal kekernet dan rasa malu..

0 komentar:

Posting Komentar

komen disini