1. Idealisme
- Kenyataanituterdiridariatautersusunatassubstansisebagaimanagagasan-gagasan (ide-ide) atau spirit. Alamfisikinitergantungdarijiwa universal atauTuhan, yaitubahwaalamadalahekspresidarijiwatersebut.
- Duniaadalahsuatutotalitas, suatukesatuan yang logisdanbersifat spiritual
- Mengutamakan ide (pekerjaanjiwatertinggi) yang berasaldariTuhan. Mengetahuiadalahkarenarefleksijiwa, bukankarenabendanya
Tokoh: Plato (klasik), Descartes, spinoza, leibnitz, barkeley, kant, froebel, hegeldsb.
Kebenaranberadapadadunia ide-gagasan, akalabsolut.katakunciadalahkonsistendankoherensi.
Nilai-nilaidaridunia ide, kehidupanetikdapatdirenung-pikirkansebagaisuatukehidupan yang dijalanidalamkeharmonisandenganalam (universe), lambing prilakuetisterletakpada “peniruan” diri Absolut.
Idealismedanpendidikan
Pelajardapatdipandangsebagaisuatudirimokrokosmik (jagadkecil)yangberadadalam proses “menjadi” (becoming) lebihmiripdenganDiri Absolut. Individual adalahsuaueksistensidariDiriabsolut, olehkarenaitumempunyaisifat-sifat yang samadlmbentukyangbelumberkembang. Ditandaidengan….keinginanuntuksempurna.
Aspek paling penitinpadapelajaradalahinteleknya, pengetahuan yang benarhanyadapatdicapaimelaluipikiran yang benar.
Guru menempatiposisi yang sangatkrusial,karena guru sebagaicontohteladan.
Materi/kurikulumdapatdilihatdarisegiepsitemologinya, artinyakurikulumdisusundiseputarmateri-materikajian yang mengantarkankitabergelutlangsungdengan ide-gagasan.Menekankankajian humanism.
Metodenyaadalah kata-kata baiktertulisataupunterucap, karenamelalui kata-kata tsb –ide-gagasanberalihdarisatuakalpikirmenujuakal piker lainnya.
Kelemahanadalahsepertimenaragading.
2. Realisme
- Berlawanandenganidealisme, lebihmengutamakankenyataanbendaitusendiri. Inderaberperan, namunterbatas. Jiwaberusahamendekatikebenaranobjek, pengetahuanadalahhasilpertemuanobjekdenganakal.
- Realismeseringdisebutdengan “anak” darinaturalisme.
- Objekataudunialuarituadalahnyatapadasendirinya. Memandang pula bahwakenyataanituberbedadenganjiwa yang mengetahuiobjekataudunialuartsb.
- Pengamatan, penelitiandanpenarikankesimpulansangatpenting
- Tokoh: Aristoteles (klasik), thomasaquino, comenius, john locke, peztalozzi, herbart.
Realisme dan pendidikan
- Pelajardipandangsebagaisebuah organismo hidup yang dapat, melaluipengalamanindrawiah, menangkaptatananalamduniaini dan kemudiansampai pada pergumulanlangsungdengan “realitas”.
- Pelajarsebagaiperson yang tunduk pada hukumalamdankarenaitutidak bebas dalampilihan-pilihnnya.
- Kurikulummenekankanmateripengajarantentangduniafisik yang diajarkandalamsuatu cara bahwaketeraturan yang mendasaialaminiadlahhal yang takterbantahkan.
- Sains verada pada pusat/inti kurikulummereka
- Metode, alat bantĂș visual, gambar-gambar, perludigunakandlampengajaran, menyukidemontrasi
- Pembelajaran yang terprogram
3. Neoskolastisisme
- Sebuahgerakanintelektualygberkembangdieropabarat antara tahun 1050M-1350M.
- Bermuladaritatanankebiarawanan
- Kebnaranmelaluiprosesrasional
- Yang merangsangbangkitnyaadalahkarenamunculnya buku2Aristoteles
- Tokohnya Thomas Aquinas 91225-12274 M)
- Esesnisnyarasionalisme
- Adanyacabangkeagamaan dan cabangsekuler
- Pendapatnyaseringdisebutdenganhumanismerasional, realismeklasik
Pemikiranfilosofisnya
- Realitasrasio (dan Tuhan)
- Kebenarnmelaluirasionalisme (dan inspirasi)
Neoskolastisisme dan pendidikan
- Pelajaradalahmaklurasional yang memilikipotensialamiahuntukmenggapaikebenaran dan pengetahuan
- Gurudipandangsebagaiseorang yang berdisiplin mental dengankemampuanmengembangkanrasio,ingatan, dan dayakemauan pada dirianakdidiknya
- Materimempunyaiduafungsi: menjelaskanduniakepadapelajar, dan melatihintelek agar bisa memahamiduniaini.
- Tekanankurikulum pada materikajian yang berkaitaneratdenganaspek-aspekintelektual dan spiritual darikebudayaan.
0 komentar:
Posting Komentar
komen disini