Mengingat Masa Lalu 1 title

Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata

Mengingat Masa Lalu 2 title

Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata

Mengingat Masa Lalu 3 title

Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata

Mengingat Masa Lalu 4 title

Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata

Mengingat Masa Lalu 5 title

Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata

Senin, 28 Mei 2012

Cara Simpel membuat Scroll Pada Label Blog


Contoh Label
Sambil buka-buka om google lihat sana sini akhirnya ketemu sebuah bacaan tentang cara mudah membuat scroll di label blog.. tapi yang ini cara ana mempersimpelkan lagi caranya.hehehe..?
Pingin tau gemana caranya..
Ikuti yang ini dulu..
Sebelum membuat scroll label, kita sudah punya label nya dulu di blog kita, jangan lupa isi nama lebel juga ya.. karena dari nama lebel itulah yang akan memudahkan kita membuat scroolnya..
Oke.. kita mulai ya.. baca Bismillah dulu..hehehe
  • Masuk ke dasbor, terus pilih template...
  •  Edit HTML dan jangan lupa conteng di Expand Template Widget..
  • Cari Labelnya... kalau label saya ini namanya  (LABEL BLOG SHEFRY ).. caranya tekan Ctrl+F dan akan muncul  kotak pencarian, copy atau tuliskan nama Label Blog kita di tempat pencarian tersebut.. lihat gambar dibawah
  • Cari ini  <div style='overflow:auto;  tempat berada dibawah nama label kita. Kira-kira selang 5 baris lebih. Kalau sudah dapat copy ini  
  • auto; width:ancho; height:200px;'>
     
  • Cocoknya seperti ini    
  • <div style='overflow:auto; width:ancho; height:200px;'>
  •     Atur ukuran tinggi (height)-nya sesuai kebutuhan.
  • Pratinjau, kalau berhasil save template. Ucapkan alhamdulillah

Minggu, 27 Mei 2012

Makalah Singkat Fiqh Islam


A. Pengertian Fiqih
Fiqih Menurut para Ulama
 Fiqih menurut bahasa bermakna : tahu dan paham,] sedangkan menurut istilah, banyak ahli fiqih (fuqoha’) mendefinisikan berbeda-beda tetapi mempuyai tujuan yang sama diantaranya
Ulma’ Hanafi mendifinisikan fiqih adalah :
عِلْمٌ يُبَيِّنُ اْلحُقُوْقَ وَاْلوَاجِبَآتِ الَّتِي تَتَعَلَّقُ بِأَفْعَآلِ اْلمُكَلَّفِيْنَ
“Ilmu yang menerangkan segala hak dan kewajiban yang berhubungan amalan para mukalaf”.
Sedangkan menurut pengikut Asy Syafi’i mengatakan bahwa fiqih     (ilmu fiqih) itu ialah :
العِلْمُ الَّذِي يُبَيِّنُ الأَحْكَامَ الشَّرْعِيَّةَ الَّتِي تَتَعَلَّقُ بِأَفْعَآلِ اْلمُكَلَّفِيْنَ اْلمُسْتَنْبِظَةِ مِنْ اَدِلَّتِهَآ التَّفْصِيْلِيَّةِ
“ilmu yang menerangkan segala hukum agama yang berhubungan dengan pekerjaan para mukallaf, yang dikeluarkan (diistimbatkan) dari  dalil-dalil yang jelas (tafshili)”.
Jadi dapat disimpulkan dari difinisi-definisi di atas, fiqih adalah : ilmu yang menjelaskan tentang hukum syar’iyah yang berhubungan dengan segala tindakan manusia, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang diambil dari nash-nash yang ada, atau dari mengistinbath dalil-dalil syariat Islam.
Tujuan Mempelajari Fiqih
Dari uraian tentang pengertian ilmu fiqih dapat dimengerti bahwa tujuan mempelajari ilmu fiqih antara lain :
tujuan mempelajari ilmu fiqih (yang didifinisikan menurut pengertian ahli usul) amat besar, diantaranya : mengetahui mana yang disuru mana yang dilarang, mana yang haram mana yang halal, mana yang sah mana yang batal, dan mana yang fasid.
Dengan ilmu fiqih, kita dapat mengetahui bagaimana kita menyelenggarakan nikah, talak, bagaimana memelihara jiwa, harta dan kehormatan, tegasnya menetahui hukum-hukum yang harus berlaku dalam masyarakat umum.
Untuk mengetahui sebagian besar dari ilmu (hukum-hukum furu’) yang dikehendaki oleh agama.
Jelasnya, untuk mendapatkan jalan menuju keselamatan di dunia serta keselamatan di ahirat yang sesuai dengan sperti apa yang dikehendaki agama.
Untuk dapat menerapkan hukum-hukum syariat Islam terhadap perbuatan dan ucapan manusia. Jadi ilmu fiqih itu adalah rujukan    (tempat kembali) seorang hakim atau qodhi dalam keputusannya, rujukan seorang mufti dalam fatwanya dan rujukan seorang mukallaf untuk mengetahui hukum syariat dalam ucapan dan perbuatannya. Inilah ujuan yang dimaksudkan dari undang-undang itu tidak dimaksudkan kecuali untuk menerapkan materi hukum terhadap perbuatan dan ucapan manusia selain itu juga untuk membatasi setiap mukallaf terhadap hal-hal yang diwajibkan atau yang diharamkan baginya.

B. Perkembangan Fiqih Dan Para Tokoh Ulama Fiqih
Periode Pertama
Masa Rasulullah Pada periode ini, kekuasaan pembentukan hukum berada di tangan Rasulullah. Sumber hukum Islam ketika itu adalah Al-Qur’an. Apabila ayat Al-Qur’an tidak turun ketika ia menghadapi suatu masalah, maka ia, dengan bimbingan Allah SWT menentukan hukum sendiri. Yang disebut terakhir ini dinamakan sunnah Rasulullah saw. Istilah fiqh dalam pengertian yang dikemukakan ulama fiqh klasik maupun modern belum dikenal ketika itu. ilmu dan fiqh pada masa Rasulullah mengandung pengertian yang sama, yaitu mengetahui dan memahami dalil berupa Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Periode Kedua
Masa al-Khulafa’ ar-Rasyidin (Empat Khalifah Besar) sampai pertengahan abad ke-l H. Pada zaman Rasulullah, para sahabat dalam menghadapi berbagai masalah yang menyangkut hukum senantiasa bertanya kepada Rasulullah. setelah ia wafat, rujukan untuk tempat bertanya tidak ada lagi.
Oleh sebab itu, para sahabat besar melihat bahwa perlu dilakukan ijtihad apabila hukum untuk suatu persoalan yang muncul dalam masyara’at tidak ditemukan di dalam Al-Qur’an atau sunnah Rasulullah. Ditambah lagi, bertambah luasnya wilayah kekuasaan Islam membuat persoalan hukum semakin berkembang karena perbedaan budaya di masing-masing daerah.
periode Ketiga
Pertengahan abad ke-1 H sampai awal abad ke-2 H. Periode ini merupakan awal pembentukan fiqh Islam. Sejak zaman Usman bin Affan (576-656), khalifah ketiga, parasahabat sudah banyak yang bertebaran di berbagai daerah yang ditaklukkan Islam. Masing-masing sahabat mengajarkan Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW kepada penduduk setempat. Di Irak dikenal sebagai pengembang hukum Islam adalah Abdullah bin Mas’ud (Ibnu Mas’ud), Zaid bin Sabit  dan Abdullah bin Umar (Ibnu Umar) di Madinah dan Ibnu Abbas di Makkah. Masing-masing sahabat ini menghadapi persoalan yang berbeda, sesuai dengan keadaan masyara’at setempat.
Periode Keempat
Pertengahan abad ke-2 sampai pertengahan abad ke-4 H. Periode ini disebut sebagai periode gemilang karena fiqh dan ijtihad ulama semakin berkembang. Pada periode inilah muncul berbagai mazhab, khususnya mazhab yang empat, yaitu Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanbali.
Pertentangan antara Madrasah al-hadits dengan Madrasah ar-ra’yu semakin menipis sehingga masing-masing pihak mengakui peranan ra’yu dalam berijtihad, seperti yang diungkapkan oleh Imam Muhammad Abu Zahrah, guru besar fiqh di Universitas al-Azhar, Mesir, bahwa pertentangan ini tidak berlangsung lama, karena ternyata kemudian masing-masing kelompok saling mempelajari kitab fiqh kelompok lain.
Periode Kelima
Pertengahan abad ke-7 H sampai munculnya Majalah al-Ahkam al-’Adliyyah pada tahun 1286 H. Periode ini diawali dengan kelemahan semangat ijtihad dan berkembangnya taklid serta ta’assub (fanatisme) mazhab. Penyelesaian masalah fiqh tidak lagi mengacu pada Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW serta pertimbangan tujuan syara’ dalam menetapkan hukum, tetapi telah beralih pada sikap mempertahankan pendapat mazhab secara jumud (konservatif). Upaya mentakhrij (mengembangkan fiqh melalui metode yang dikembangkan imam mazhab) dan mentarjih pun sudah mulai memudar.
Ulama merasa sudah cukup dengan mempelajari sebuah kitab fiqh dari kalangan mazhabnya, sehingga penyusunan kitab fiqh pada periode ini pun hanya terbatas pada meringkas dan mengomentari kitab fiqh tertentu. Di akhir periode ini pemikiran ilmiah berubah menjadi hal yang langka. Di samping itu, keinginan penguasa pun sudah masuk ke dalam masalah-masalah fiqh. Pada akhir periode ini dimulai upaya kodifikasi fiqh (hukum) Islam yang seluruhnya diambilkan dari mazhab resmi pemerintah Turki Usmani (Kerajaan Ottoman; 1300-1922), yaitu Mazhab Hanafi, yang dikenal dengan Majalah al-Ahkam al-’Adliyyah.
Periode Keenam
Sejak munculnya Majalah al-Ahkam al- ‘Adliyyah sampai sekarang. Ada tiga ciri pembentukan fiqh Islam pada periode ini, yaitu:
1. Munculnya Majalah al-Ahkam al-’Adliyyah sebagai hukum perdata umum yang diambilkan dari fiqh Mazhab Hanafi;
2. Berkembangnya upaya kodifikasi hukum Islam; dan
3. Munculnya pemikiran untuk memanfaatkan berbagai pendapat yang ada di seluruh mazhab, sesuai dengan kebutuhan zaman.
Munculnya kodifikasi hukum Islam dalam bentuk Majalah al-Ahkam al-’Adliyyah dilatarbelakangi oleh kesulitan para hakim dalam menentukan hukum yang akan diterapkan di pengadilan, sementara kitab-kitab fiqh muncul dari berbagai mazhab dan sering dalam satu masalah terdapat beberapa pendapat. Memilih pendapat terkuat dari berbagai kitab fiqh merupakan kesulitan bagi para hakim di pengadilan, di samping memerlukan waktu yang lama. Oleh sebab itu, pemerintah Turki Usmani berpendapat bahwa harus ada satu kitab fiqh/hukum yang bisa dirujuk dan diterapkan di pengadilan.

C. Tokoh Ulama Fiqih

MAM ABU HANIFAH
Abu Hanifah al-Nu'man ibn Tabit, ahli terbesar dalam Hukum Islam, dilahirkan di Kufa pada 80 H (699M) semasa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan. Ia seorang non-Arab keturunan Persia. Beliau pernah mengalami hidup pada masa sepuluh Khalifah Umayyah, termasuk Umar bin Abdul Aziz.
Pada saat itu ilmu sastra, hadits dan fiqih merupakan mata pelajaran yang banyak diminati oleh ilmuan. Banyak ilmuan dari Mesir, Persia dan Suriah yang belajar di Kufa. Kufa saat itu merupakan pusatnya ilmu-ilmu Hadits karena di sana telah tinggal 1000 pengikut nabi, termasuk di dalamnya yang pernah terjun pada perang Badar. Abu Hanifah sendiri belajar pada seorang ulama besar pemilik sekolah tersebut yang bernama Hammad.
Selain belajar kepada Imam Hammad beliau juga berguru kepada 93 guru ahli Hadits, termasuk didalamnya Ata bin Ali Rabah dan Imam Akrama yang termasyur.
Selain kedalaman ilmunya beliau juga terkenal keberaniannya dalam menasehati penguasa yang dzalim dan kukuh memegang pendapatnya. Hingga pernah beliau dipenjarakan oleh Khalifah Abbasiyah karena enggan bersekongkol dalam pelanggaran hukum Islam. Dipenjara beliau di racuni hingga wafat.
Namun demikian karya-karyanya banyak digunakan oleh muridnya untuk disebarkan kelapisan umat Islam, tiga karyanya yang terbesar antara lain, yaitu Fiqih Akbar, Al-Alim wal Mutaam, Musnad Fiqih Akbar, sebuah ringkasan majalah yang terkenal.

IMAM MALIK
Malik ibn Anas datang dari keluarga Arab yang terhormat. Para ahli tarikh berbeda pendapat dalam menentukan tahun kelahiran Imam Malik, Ibn Khalikan menyebut 95 H, tetapi yang umum diterima adalah 93 H, dan ia lebih mudah 13 tahun dari rekannya Abu Hanifah. Beliau menggali ilmu di Madinah yang saat itu merupakan pusat pendidikan, kakeknya dan pamannya adalah seorang ahli Hadits. Cendekiawan yang mengajarkan beliau antara lain Imam Jafas Sadiq, Muhammad bin Syahab Az-Zahri, Yahya bin Saeeb dan Rabi Rayi.
Imam ini banyak mewariskan karya tulisnya salah satu yang cukup terkenal adalah Muwatta (kumpulan hadits), yang berisi tentang Fiqih Islam, Akhlak dan Aqidah. Muwwata merupakan kumpulan hadits yang telah banyak dibuktikan kebenarannya dan memuat sekitar 10.000 hadits, lalu beliau merevisi sehingga menjadi 1.720 hadits.
Beliau banyak melahirkan manusia-manusia unggul yang tenti di dukung oleh sistem saat itu di bawah kekuasaan Umar bin Abdul Aziz, yang pernah belajar dari beliau antara lain Imam Syafii, Sofyan Tsauri, Imam Hanafi, Qadi Muhammad Yusuf para Khalifah seperti Khalifah Mansur, Hadi Harun dan Ma'mun, serta banyak lagi lainnya yang berguru padanya.
Beliau tidak bersedia bila dipanggil untuk mengajar, sekalipun oleh seorang khalifah. Prinsip beliau ilmu haruslah dihampiri, bukan ilmu yang menghampiri. Beliau memiliki pendirian yang kuat dan berani menentang segala kekufuran yang ada walaupun cambuk dihadapan matanya.
IMAM SYAFI'I
Abu Abdullah Muhammad bin Idris, lebih terkenal dengan sebutan Imam Syafii. Ia lahir di Ghaza pada 767 M, ayahnya meninggal saat ia masih kanak-kanak, dan dibesarkan oleh ibunya dalam kemiskinan. Beliau belajar Hadits dan Fiqih dari Muslim Abu Khalid Al-Zinyi dan Sufyan Ibn Uyayna. Ia hafal kitab Muwatta di hadapan Imam Malik menerimanya sebagai murid. Ia berpetualang mencari ilmu ke Kairo, Baghdad, Yaman dan menyebarkannya. Daya ingatannya yang kuat dan ketajamannya berfikir membuat banyak orang ingin tahu dan belajar padanya. Ia dianggap pendiri Usul al-Fiqih. Ijtihad-itjihadnya banyak digunakan kaum muslimin saat itu maupun sekarang.
Beliau memusatkan kegiatannya di Kairo dan Baghdad dengan menghasilkan banyak karya. Dibawah Sultan Salahudin Ayyubi, Mazhab Syafii paling utama. Tetapi Sultan Baibars mengakui juga Mazhab fiqih yang lain.
Ia wafat di Mesir pada 20 Januari 820 M (29 Rajab 204 H) dan dimakamkan di pemakaman Banu Abd.
IMAM HAMBALI
Masa Khalifah Abbasiyah, Ma'mun ar-Rasyid, terkenal saat itu berkembangnya paham Mu'tazilah. Ahmad ibn Hambal dihadapkan kepada Khalifah dan dimintai pendapatnya tentang "Apakah Al-Qur'an itu Mahluk Alllah?" Beliau berpendapat yang bertentangan dengan pendapat Khalifah beserta ulama Mutazilah dengan mengatakan bahwa Al-Quran adalah firman Allah. Ternyata jawabannya itu menyebabkan ia tidur di bui.
Imam Ahmad bin Hambal terkenal sebagai seorang tokoh Islam sekaligus pembangkit umat. Beliau dilahirkan di Baghdad pada I Rabiulawal 164 H (Desember 780 M). Ahmad menjadi piatu dalam usia muda sekali, dan mewarisi perkebunan keluarga dengan penghasilan yang lumayan. Ia mempelajari Hadits di Baghdad dari Qadi Abu Yusuf. Guru utamanya adalah Sofyan bin Uyayna, tokoh ahli mahzab Hejaz. Menjadi murid Imam Syafii sejak 795 M.
Khalifah Abbasiyah, Ma'mun ar-Rasid, meninggal tak lama setelah Imam Ahmad dipenjarakan. Al-Mu'tasim sebagai khalifah baru memanggil kembali Imam Ahmad, lalu ditanyai kembali mengenai Al-quran itu mahluk, dengan tegas dan penuh percaya diri Imam Ahmad menjelaskan hal yang sama sehingga ia diasingkan, namun demikian beliau tetap memegang teguh pendirianya.
Imam Ahmad sangat mementingkan Hadits. Karya besarnya adalah Musnad, sebuah ensikplopedi yang memuat 2.800 sampai 2.900 Hadits Nabi. Karyanya yang lain adalah Kitab us Salah (kitab tentang sholat), Ar-radd-alal-Zindika (sebuah sanggahan tentang Mutazilah yang dikarangnya saat dipenjara) Kitab us Sunnah.

IMAM ABU ISHAQ AS SYIRAZI (W. 476 H.)
Nama lengkapnya, Ibrahim bin Ali bin Yusuf Jamaluddin al Firusabadi as Syirazi, Dila-hirkan pada tahun 383 H. di desa Firuz Abad, Syirazi, Persia. Ia sebagai dosen Universitas Nidzamiyah di Baghdad, sebuah Perguruan Tinggi yang didirikan perdana menteri Nidzamul Muluk dari kerajaan Sal-juq. Banyak kitab-kitab karangan beliau antara lain Al Muhazab, At Tanbih, At Tabsyirah Al Luma’, Tazkirah al Masulin dan sebagainya. Kitab At Tanbih itu kemudian. Disyarahkan oleh para pakar Islam seba-nyak 37 macam syarah dengan berbagai pemikiran sesuai dengan latar belakang disiplin ilmu yang mereka miliki. Di samping itu kitab Al Muhazab oleh Imam Nawawi di syarakhan menjadi 21 jilid besar dan dinamakan Al Majmu’. Abu Ishaq wafat tahun 476 H.

IMAM NAWAWI (Wafat: 676 H.)
Nama lengkapnya ialah Muhyiddin Abi Zakaria Yahya bin Syaraf An Nawawi dilahir-kan pada tahun 630 H. di Nawa, sebuah negeri dekat Damaskus (Damsyik) Suriah. Imam Nawawi putra terbaik telah berhasil menyelesaikan kitab karangannya sebanyak 30 judul kitab diantaranya yaitu, Minhajut Thalibin, Riyadhus Shalihin, Al Azkar, Matan Arba’in, Al Majmu’. Syarah Hadits Muslim, AL Idlah, At Tibyan, Al Irsyad, Bustanul ‘Arifin, Al Isyarat, Mir’atuz Zaman, At Tahqiq dan lainnya. Selama hidupnya ia belum pernah menikah karena sibuk dengan penyusunan kitab-kitabnya itu hingga akhir hayat pada tahun 676 H. dalam usia 46 tahun.

SYAIKH AL BAJURI (Wafat: 1276 H.)
Nama lengkapnya adalah Ibrahim bin Muhammad al Bajuri, lahir di Bajur, Mesir. Setelah selesai kuliah di Universitas Al Azhar Kairo kemudian menjadi dosen pada Univer-sitas ter-sebut. Guru-gurunya ilmu fiqih ialah Syaikh Abdullah as Syarqawi, Dawud al Qal’awi, Muhammad al Fadhali dan ulama lainnya.  Diantara para murid Bajuri ini ada-lah Syaikh Haji Ahmad Rifa’i bin Muhammad al Indunisi. Kitab-kitab karangannya ialah Hasyiyah Al Bajuri, Tahqiqul Maqam, Hasyi-yah Sanusi, Tuhfatul Murid Hasyiyah Matan Sulam, Tuhfatul Basyar, Tuhfatul Khairiyah, Hasyiyah Banat S’ad, Fathul Khabir, Ad Durarul Hasan, Fathur Rabbi Bariyah. Fathul Fatah. Hasyiyah al Burdah dan Al Mawahibul Laduniyah serta yang lain. Beliau wafat pada tahun 1276 H.
C.        Analisis Dan Kesimpulan
·                     Analisis
Fiqih adalah Ilmu yang menerangkan segala hak dan kewajiban yang berhubungan amalan para mukalaf, maka sudah sepatutnya setiap muslim mempelajari fiqih sebagai alat untuk melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.
Maka segala Amalan didunia harus disertai dengan ilmu Fiqih, karena semua tatacara pelaksanaan ibadah ada dalam fiqih. Hamba yang tidak mengetahui tentang ilmu fiqih, maka amalannya dalam keadaan sia-sia.
·                     Kesimpulan
Fiqih Menurut Imam Asy-Syafi’i adalah ilmu yang menerangkan segala hukum agama yang berhubungan dengan pekerjaan para mukallaf, yang dikeluarkan (diistimbatkan) dari  dalil-dalil yang jelas (tafshili)
Sedangkan menurut Imam Hanafi adalah Ilmu yang menerangkan segala hak dan kewajiban yang berhubungan amalan para mukalaf.
Jadi Fiqih secara keseluruhan pengertiannya adalah fiqih adalah : ilmu yang menjelaskan tentang hukum syar’iyah yang berhubungan dengan segala tindakan manusia, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang diambil dari nash-nash yang ada, atau dari mengistinbath dalil-dalil syariat Islam.
Tokoh ulama yang paling terkemuka dalam Ilmu Fiqih adalah para ulama yang mempunyai pengikut banyak atau yang kita kenal dengan ulama mazhab. Diantaranya adalah: Imama Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Imam Hambali, disamping para tokoh ulama yang lain.






Huru Hara UN di Banda Aceh

Bangga Dengan Kesalahn
Pernahkah terbayang di benak kita selaku orang Aceh, yang katanya negeri Syariat Islam. Tapi lihat kelakuan anak negeri syariat ini. Kebetulan kemaren hari sabtu 26 mei 2012 saya melintas jembatan Pango Miruk, sekitar jam 16.00 Wib. Betapa terkejut dan penuh tanda tanya. Siswa yang dinyatakan lulus UN Nasional berkumpul di atas jembatan dengan membawa Cat Pilok berpesta pora sambil mencoret moret baju sekolah, bercampur baur antara pria dan wanita.
Yang melintas di atas jembatan hanya bisa geleng-geleng kepala sambil melaju ketempat masing-masing. Tidak ada yang menegur apalagi membubarkan mereka, pemandangan ini seolah-olah hal yang lumrah di negeri syariat ini. Itu baru di jembatan pango, ditempat yang lain saya rasa lebih dasyat lagi. Di pantai ulee lhe, alu naga, lam pu uk, ujong bate dan tempat yang lain kita lihat hal yang sama seperti di atas jembatan pango.
Mereka gembira dan merasa benar atas apa yang telah mereka lakukan, wajah penuh dengan kegembiraan, sorotan mata tertuju kearah mereka sambil terjingkrak-jingkrak saling merangkul dengan lawan jenis tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Seolah-olah dunia ada dalam genggaman untuk hari itu.
Budaya Huru Hara
Selaku orang aceh saya merasa malu dan tertekan, disini saya tidak menyebut sekolah mana. Namun kita mengetahui dari simbul baju yang digunakan menandakan identitas sekolah yang terkait. Ini fenomena dan kenyataan kita di aceh, kalau kita ikut untuk berpikir dan bertanya-tanya siapa yang salah.? Saya rasa tidak ada yang patut untuk disalahkan, dan tidak ada yang patut untuk dibenarkan, semua ini adalah keteledoran kita selaku masyarakat aceh yang berbudaya islami.

Negeri yang dibanggakan sebagai tempat pemula islam tersebar dinusantara menjadi lautan pemuda dan pemudi saling bercengkrama didepan umum dengan baju yang sudah compang camping dicat. Fenomena ini menjadi pekerjaan bagi kita dan orang tua siswa, sudah sepatutnya budaya ini diminimalisir disekolah-sekolah untuk membina para siswa kearah yang lebih baik.
Mungkin sebagian orang bertanya-tanya, dimana Polisi Wilayatul Hisbah dan Pamong Praja serta intansi terkait untuk mengamankan mereka agar tidak leluasa merayakan syukuran kelulusan UN tanpa dilandasi dengan syariat islam. Tidak kita pungkiri juga ada sebagian yang merayakannya dengan membaca Yasinan di Musalla Sekolah sebagimana kita baca di harian serambi indonesia. Ini bukan saja pekerjaan WH atau intansi pemerintah yang lain. Ini juga PR bagi kepala sekolah, guru, ustaz, ulama, pemerintah dan masyarakat secara luas.

Potret Siswi Aceh
Kalau ini kita biarkan dan menganggapnya hal yang lumrah, penulis rasa suatu saat serambi mekkah ini akan menjadi negeri yang akan hilang identitas syariatnya. Negeri yang hanya tinggal nama, negeri yang kehilangan jati diri dan penuh huru hara disetiap waktu.
Mari kita lihat dan kita renungi, bahwa kelulusan tersebut bukanlah akhir dari segala tantangan yang harus mereka emban.Karena kedepan tantangan justeru lebih besar,sementara kelulusan hanya sebagai awal bagi tantangan besar yang siap menyongsong mereka.Setelah mereka melakukan eforia seperti itu,lalu mereka mau kemana ? melanjutkan studinya kejenjang yang lebih tinggi atau akan menambah panjang lagi  barisan pengangguran yang memang sudah menunggu sebelumnya.
Bagi keluarga mampu kemungkinan bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi,tetapi bagi keluarga miskin mayoritas di Indonesia dan kita di aceh kususnya tentu saja hal itu hanya tinggal mimpi belaka.Berbagai lembaga pendidikan sekarang ini berlomba-lomba hanya untuk kepentingan bisnis finansial semata,semakin tinggi biaya sekolah seakan semakin tinggi pula kwalitas sekolah tersebut.
Apalagi untuk memasuki kejenjang yang lebih tinggi lagi misalnya,hanya untuk mengenyam pendidikan di tingkat dasar saja kadang orang tua harus membayar sampai jutaan rupiah untuk biaya apa juga tidak jelas . Berbagai lembaga pendidikan berlomba-lomba merekayasa programnya sesuai selera mereka sendiri,yang berseberangan dengan kurikulum nasional Indonesia.

Senin, 21 Mei 2012

Kuasa Allah Bayi Lahir Membawa Al-Quran


Inilah yang paling hangat terjadi pada 7 mei 2012. Berita bayi lahir dengan membawa Al-Quran, sambil buka – buka google, eh dapat berita ini, dan langsung saya posting lagi deh kepada rekan-rekan yang mau membacanya.
Ini termasuk kekuasaan Allah yang di tunjukkan untuk seluruh manusia, ini adalah kenyataan dan bukan rekayasa. Karena ketika mendekati kiamat, Allah akan menunjukkan kekuasaannya hingga manusia terheran-heran. Mari kita baca beritanya dibawah ini

Minggu, 20 Mei 2012

Goresan Toga Diawal Mula


Catatan Untuk Mereka Yang Lupa
Jeritan malaikat menyelinap memenuhi antero alam ini, tangisan mereka mengundang kegembiraan bagi para pengikut sebelah kiri. Mereka senang dan sangat gembira dengan tawa ria berkumpul membentuk kumpulan pemuja, mereka sudah menang untuk mempermainkan manusia seutuhnya.
Langit sebagai saksi, angin yang menerpa sebagai bukti kemenangan yang diperoleh melalui aliran darah dan nafsu kemerdekaan. Malaikat menangis bersujut memohon ampun kepada sang Khaliq demi manusia-manusia yang lagi dimabuk kebebasan dan kemerdekaan diri didunia ini.
Disana...? banyak yang geleng-geleng kepala seolah mimpi yang menerpa. Padahal ini adalah kenyataan. Ia.. kenyataan yang menimpa Hamba Allah lagi bersenang-senang merayakan kemerdekaan dari garis hukum yang telah lepas dalam hitungan detik. Tersenyum adalah tanda..!. bangga dengan apa yang telah didapati dan merasa sudah benar sampai lupa pada hakikat Almamater itu sendiri.

Free MP3 Lagu Aceh Imum Jon


Ini dia Lagu dari Imum Jon. Musik sangat menarik, kental dengan Rapai Geuleng budaya geutanyoe Ureng Atjeh.. sengaja saya uploud untuk rakan-rakan yang suka dengan musik Etnis Atjeh , filenya tidak terlalu besar dan mudah untuk di download.
Kalau ada yang mau saya persilahkan,,, tapi dengan syarat baca Mismillah dulu biar berkah.hehehehe... ada 10 lagu yang saya uploud disini ,jangan lupa juga di follow dan komentnya di blog ya..yaaa??? kalau sudah selesai juga baca Alhamduli

Sabtu, 19 Mei 2012

Siapa Yang Patut Di salahkan...?


Betapa heran dan penuh tanda tanya..?
Itulah ungkapan pertama sekali tulisan ini saya buat.. heran karena tingkah polah hidup yang semene-mena tidak ada aturan lagi, padahal hidup penuh dengan aturan main yang sudah digariskan yang kuasa.
Ini kisah mengenai sekumpulan orang-orang yang terdidik dengan pendidikan agama, telah di ajarkan berbagai macam disiplin ilmu, kususnya Ilmu Agama, Ilmu Kalam, Ilmu Fiqih termasuk juga Akhlakul Karimah.
Dunia memang  sudah sangat dekat mendekati akhir dari peredarannya. Akan tetapi kita juga termasuk orang-orang yang mempercepat mengakiri dunia dengan tingkah polah kehidupan yang sudah jauh dari tuntutan dan tuntunan Agama..

NUR ULIL AMRI's NOTE: RUMOR - KAU HARUS MENCINTAIKU

NUR ULIL AMRI's NOTE: RUMOR - KAU HARUS MENCINTAIKU: Setelah single pertama BUTIRAN DEBU, Rumor mengeluarkan single kedua yang gak kalah galaunya.. KAU HARUS MENCINTAIKU.. Selamat menikmati Am...

Kamis, 17 Mei 2012

Ketika Cinta Menjadi Persoalan Muda Mudi


Banyak pertanyaan yang di tanyakan kepada saya dan bahkan kepada orang lain, dan tidak di pungkiri pertanyaan ini sampai di warung kopi pun masih hangat untuk di bahas, bahkan terjadi perdebatan yang membutuhkan waktu yang lama.
Sehingga pernah terjadi di kuliyah ketika presentasi makalah mengenai dosa dalam islam, serta ayat yang menjelaskan jauhi zina. Hingga terdapat berbagai macam tanggapan dan bantahan.
Oke kali ini saya akan berusaha semanpu dan sepengetahuan saya tentang hukum pacaran serta menurut para Ulama yang sudah di nukilkan dalam Kitab dan terjemahan Buku-buku di indonesia.

Jelajah Hutan Ala Santri Pesantren


Jelajah Alam atau hutan memang sudah dikenal masyarakat luas, lebih-lebih mereka yang berkecimpung dalam organisasi pencinta alam. Tapi ini Jelajah Hutan Ala Pesantren yang di ikuti oleh seluruh santri Pesantren Babun Najah Ulee Kareng Banda Aceh.
Memang unik dan penuh serta sarat pengalaman, sebelumbe rangkat terlebih dahulu para panitia mencari rute perjalanan untuk jelajah, biasanya sekitar banda aceh dan aceh besar. Maklum rombongannya anak sekolahan atau santri pesantren. Disini panitia yang mencari rute, biasanya terdiri dari 4 orang atau lebih, tergantung seberapa parah medan yang di tempuh.

Rabu, 16 Mei 2012

HASRAT SESAAT, SELAMATKAN AKU


Oleh. Haidar Aali Fakhri/ Dwiswandi
Harus dengan apa aku membayar semua kebaikan yang telah Mas berikan padaku?” ucap Nissa padaku yang telah mengantarkannya hingga pintu gerbang kost. Aku tersenyum kecil dan berucap pelan padanya.
“Sudahlah, jangan terlalu Nissa pikirkan. Mas begini tidak punya maksud apapun pada Nissa. Mas hanya ingin mengantarkan Nissa aja” Nissa menatapku sebentar, balas tersenyum.
“Tidak mungkin Mas melakukan ini semua tanpa maksud dalam hati Mas. Nissa yakin itu…”
“Eittt!...” potongku.
“Please…jangan tanamkan terlalu jauh dalam hati Nissa tentang semua ini. Mas ridlo, rela pada yang telah Mas lakukan. Toh, hanya mengantar saja. Apa yang salah?”

Ada Waktu untuk Mengingat


Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur.
Atau di malam hari sesaat sebelum beranjak tidur. Merenunglah dalam keheningan. Jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban.
Dalam perenungan anda tidak mencari jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran. Jawaban berasal dari pikiran anda yang bening. Selama berhari-hari anda disibukkan oleh berbagai hal. 

Jangan ditanya....?

Jangan tanyakan aku tentang
hidupku
Ia adalah sebuah rahasia
kehidupan
Ia adalah anugerah.. ia adalah
ujian
Ia adalah dunia yang penuh
dengan cita-cita
Aku telah menjualnya kepada
Allah

Cermin Diri


Engkau yang merasa entah mengapa, kehilangan tenaga dan keinginan untuk melakukan sesuatu yang penting bagi hidupmu, dengarlah ini … Kehidupan ini berlanjut. Apakah engkau mengeluhkannya, memprotesnya, atau mensyukurinya, … kehidupan ini berlanjut.
Tapi engkau tak sendiri.
Ketahuilah bahwa di balik cadar keanggunan, atau tameng kegagahan, dan di balik semua
keceriaan dan tawa lantang yang menggema dalam pergaulan yang popular itu, …
sesungguhnya banyak tergelatak hati yang galau, yang tak bertenaga, yang letih dengan
kepura-puraan, yang ingin berteriak seliar-liarnya, yang ingin berlari kencang membuta

Puisimu 18 jan 2008

Huh tegangnya tar ge mw ikut lomba......

Masih ada waktu masuk kelas....
Em matematika ku....
Aku tak akan melewatkanmu....

Eh de pnjam bukunya ya???pinta temanku saumy....
Eh de siapa buat ne indah banget puisinya.....
Terkejutku dari keseriusanku.....

Masa kemasa

Dia sngat indah....
Kenapa selalu perhatiin kamu ya??
Beruntung ya jadi anak pintar banyak yang sayang...
Tapi kayaknya beliau tu lain looo...
Masa dia tau semua tentang kamu...
Kamu yang sakit kok dia yang kayak cacing kepanasan....
De kayaknya ada yang lain deh....
Eh de....
Dia datang......
Aku pergi ya...

Kau

Kau berani memandang dikejauhan....

Kau berani katakan dikebisuan...

Dan kau berani rasakan dikehampaan...

Namun aku......

galau Gundah gelana

Derasnya hujan yang basahi bumi tak juga mampu basahi gersang hatiku yang galau rinainya juga tak mampu jadi sedikit penawarnya

apakah cinta ataukah dendam dan kecewa....
Dimana kebahagiaan yang dulu indah????

Benarkan dimatanya masih ada cahaya cinta yang menghidupkan jiwa yang mati....
Benarkan dibibirnya masih ada senyum penyemangat yang mampy membakar kembali asa yang telah padam.....

Kutulis Surat Untukmu

Ak masih slalu t'senyum untukmu, aku msih bisa ceria seperti pintamu,,, mungkn salah jika aku katakn cintalah yg m'buat kta b'sama, slah.. Sjak awl jg sdh slah, seharus'a ak tw, kt ada krna kesamaan, sama2 suka b'puisi, sama2 suka dgn hal bru, suka buat penasaran, dan sama2 dlm maslh yg bsar..

Sharus'a ak sdr dr awal, tp ap blh buat toh sma sdh t'jd, ak tdk b'hak menylhkanmu, ini bkan slah kita, jika kni ak kecewa it krna ak yg tk pernh sdr...

Tp haryku, disi2 lain ak tdk rla jika dy m'mshkn kta, kta b'sama bkan hnya krna cinta, kta b'sama krna kta sama2 ikhls. Ingtkah km saat kta b'lari b'kejaran dipantai, saat it ak sngat bhagia, krna ak b'samamu, ingtkh km ak menangs krna km pura2 pingsan, dan ak mrh krna km cma pura2, haryku, saat2 ceria b'samamu bgtu

Derab Langkah

Waktu terus berjalan mengikuti jejak langkah yg trus terayun menapaki dunia ini, persoalan bermunculan dgn sendiri,a kadang tanpa terespon baik dn menambh deretan kisah yg sult untk terlupakan.
Buat kekash hati dan perindu. Aqu kagum pada kegigihan yg ada dlm jwamu, ukiran jejakmu menuntunqu untk slalu meniru dan mengikuti irama hdupmu. Sungguh aqu bahagia mengenal dan dkt dgnmu dnda, jwa yg damai ucpan yg manis terlontar tulus untkku setiap waktu yg membuatku bercahaya bgaikan hary yg trus menerangi.
Terima kash atas rindu, sayang, cinta dan manjamu. Hari2qu penuh makna dgn kata2 bijak yg nda keluarkan