Mengingat Masa Lalu 1 title
Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata
Mengingat Masa Lalu 2 title
Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata
Mengingat Masa Lalu 3 title
Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata
Mengingat Masa Lalu 4 title
Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata
Mengingat Masa Lalu 5 title
Kehidupan Di Dunia Bagaikan Mimpi, Akhiratlah Yang Nyata
Minggu, 03 Juni 2012
Cendekiawan Kontemporer Iran, Imam Khomeini Bagian 2
Pada dekade 1970 ketika produksi minyak Iran semakin meningkat yang diiringi dengan peningkatan harga bahan energi ini di pasar dunia, Shah Mohammad Reza Pahlevi merasa bahwa kekuasaannya semakin kuat. Akibatnya, dia tenggelam dalam kecongkakan dan tak segan membunuh dan menyiksa siapa saja yang menentangnya. Rezim Pahlevi yang dimabuk kekayaan gila-gilaan membeli senjata, perlengkapan militer dan produk-produk konsumsi buatan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat (AS). Shah juga tak segan menjalin hubungan perdagangan secara terbuka dengan Israel.
Cendekiawan Kontemporer Iran, Imam Khomeini Bagian 1
Imam Khomeini ra, Pemimpin Besar Revolusi Islam dan pendiri pemerintahan Islam di Iran adalah sosok figur yang paling berpengaruh dalam perjalanan bangsa Iran di zaman ini. Bahkan beliau dapat dimasukkan ke dalam daftar orang-orang yang sangat berpengaruh pada perjalanan sejarah manusia. Beliaulah yang telah menggugah bangsa Iran bahkan umat manusia di dunia untuk bangkit menyuarakan seruan ilahi. Beliau adalah jelmaan dari sosok penyeru kebenaran yang dulu dikumandangkan oleh para nabi dan imam. Bangkit melawan despotisme dan kediktatoran rezim Pahlevi di Iran, Imam Khomeini ibarat pelita yang menyinari kalbu bangsa Iran di era kekelaman dan membawa mereka kepada cahaya.
Gerakan kebangkitan Imam Khomeini telah membalik nasib bangsa Iran. berkat bantuan dan inayah Allah Swt gerakan ini berujung pada kemenangan sebuah revolusi yang Islami. Ayatollah al-Udzma Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam saat ini yang juga salah seorang murid beliau mengatakan, "Setelah para nabi dan wali maksum, keagungan pribadi Imam Khomeini benar-benar tidak bisa dibandingkan dengan kepribadian siapapun juga. Beliau adalah anugerah ilahi kepada kita, hujjah Allah atas kita dan tanda kebesaran Allah. Ketika memandang beliau orang akan mempercayai keagungan para pemimpin agama kita."
Imam Sayid Ruhullah Musavi Khomeini lahir pada tanggal 30 Shahrivar 1281 HS yang bertepatan dengan tanggal 21 September 1902 M di keluarga yang taat dan dikenal dengan ketinggian ilmu di kota Khomein, Iran tengah. Ayah beliau, Ayatollah Sayid Mustafa Musavi, adalah ulama pemberani yang menjadi panutan dan rujukan masyarakat. Dia melawan kekejaman penguasa lokal yang tak menaruh belas kasihan terhadap jiwa dan harta rakyat kecil. Akibat penentangannya itu, dia dibunuh oleh kaki tangan penguasa setempat, saat putranya yang bernama Ruhullah masih berusia lima bulan. Sejak kecil, Ruhullah diasuh oleh ibunya yang dikenal salehah.
Masa kecil dan masa remaja Imam Khomeini bertepatan dengan munculnya pergolakan besar di pentas politik dan sosial Iran, menyusul terjadinya revolusi Konstitusi. Perkembangan itu tak luput dari perhatian remaja yang di kemudian hari akan menjadi pemimpin itu. Kenangan di masa kecil digambarkan oleh Sayid Ruhullah lewat lukisan atau tulisan kaligrafinya. Misalnya, di buku catatan yang ditulis Sayid Ruhullah saat masih berusia 10 tahun, ada ungkapan demikian; "Di manakah kecemburuan Islam? Di manakah gerakan kebangsaan?" Ungkapan tersebut menunjuk ke pergolakan politik saat itu. Saat berusia 15 tahun, Ruhullah harus berpisah dari kasih sayang ibu yang menutup mata untuk selamanya.
Sejak masa kanak-kanak Imam Khomeini yang punya kecerdasan luar biasa mulai menimba ilmu-ilmu agama seperti tata bahasa Arab, mantiq, ushul dan fiqih. Tahun 1297 HS (sekitar 1918 M) beliau melanjutkan pendidikan agama di hauzah ilmiah di kota Arak, Iran tengah. Pada jenjang berikutnya, beliau hijrah ke Qom dan berguru kepada para ulama besar seperti Ayatollah Hairi, yang saat itu menjadi marji Syiah di Qom. Dengan cepat, Sayid Ruhullah menyelesaikan berbagai jenjang pendidikan yang meliputi ilmu fiqih, ushul, filsafat, irfan dan lainnya hingga mencapai tingkat keilmuan yang tinggi. Saat berusia 27 tahun, beliau menikah dengan Khadijah Tsaqafi, putri salah seorang ulama terkemuka.
Menginjak usia 35 tahun, Sayid Ruhullah sudah dikenal sebagai salah satu ulama muda berbakat di hauzah ilmiah Qom. Banyak santri muda yang berlomba-lomba mengikuti kelas pelajaran beliau. Selain mengajar dan belajar, Imam Khomeini juga aktif menulis. Diantara aktivitas keilmuan beliau adalah terlibat secara langsung untuk memperkokoh hauzah ilmiah yang merupakan pusat pendidikan agama. Seiring dengan itu, jiwa anti kezaliman yang beliau miliki semakin matang. Menurut beliau, memperkuat hauzah dan mempererat hubungan kalangan rohaniawan dengan masyarakat, akan menyelamatkan rakyat dari kezaliman dan penindasan rezim penguasa maupun agresi musuh asing.
Imam Khomeini selalu mengikuti perkembangan negara dan dunia dengan menelaah majalah, koran, buku dan media lainnya. Beliau juga menjalin hubungan dengan para ulama pejuang seperti Ayatollah Nurullah Isfahani dan Ayatollah Sayid Hasan Modarres. Di zaman itu, Reza Khan, raja pertama dinasti Pahlevi memerintah dengan tangan besi. Dia tak memberi kebebasan kepada siapapun untuk menyampaikan pendapat dan pandangan yang berbeda. Reza Khan tak segan memenjarakan, menyiksa, mengasingkan bahkan membunuh siapa saja yang dianggap membahayakan takhtanya.
Naiknya Mohammad Reza Pahlevi ke takhta pada tahun 1320 HS (1941 M), dan relatif kondusifnya suasana, memberi keleluasaan kepada Imam Khomeini dan para ulama untuk beraktivitas. Sampai 20 tahun setelah itu, Imam Khomeini aktif mengajar, menulis dan mendidik para ulama muda. Beliau juga mencermati perkembangan politik yang terjadi khususnya di Iran, termasuk gerakan nasionalisasi minyak tahun 1951.
Ketika Ayatollah al-Udzma Boroujerdi, marji besar Syiah, wafat tahun 1961, nama Ayatollah Khomeini sudah dikenal banyak pihak sebagai sosok ulama dengan ilmu yang luas dan kepribadian akhlak yang mulia. Berbagai kalangan juga mengenal ketajaman pandangan politik beliau. Akibatnya, desakan dari berbagai pihak kepada beliau supaya bersedia menjadi marji taklid semakin besar. Di pentas politik, terjadi gejolak menyusul campur tangan Amerika Serikat menggulingkan pemerintahan Dr Mosaddeq yang didukung rakyat. Peristiwa terjadi pada tahun 1953.
Intervensi Amerika Serikat dalam kudeta membuka pintu bagi negara adidaya itu untuk lebih mencampuri urusan dalam negeri Iran. AS mendesak rezim Shah Pahlevi untuk melakukan serangkaian perombakan dan reformasi. Tahun 1962, Shah membuat draf kebijakan yang sebagian isinya bertentangan dengan ajaran Islam. Langkah rezim tersebut direaksi keras oleh Imam Khomeini. Beliau dengan lantang menyuarakan penentangan atas reformasi yang menguntungkan AS dan merugikan Iran itu. Sikap Imam Khomeini didukung oleh kebanyakan ulama dan rakyat. Protes yang dimotori oleh kalangan ruhaniawan muncul di sejumlah kota khususnya Tehran dan Qom. Rencana menggelar referendum untuk mengesahkan kebijakan baru itu ditentang oleh Imam Khomeini. Beliau menyerukan untuk memboikot referendum. Bulan Maret 1963, Imam Khomeini membuat statamen yang dengan berani menyerang reformasi Shah. Menyusul keluarnya statemen itu warga Tehran turun ke jalan-jalan memprotes kebijakan rezim. Demontrasi berujung rusuh setelah polisi dan pasukan keamanan Shah menyerang para pengunjuk rasa. Sikap AS yang mati-matian melayani AS telah menutup matanya sehingga dia rela membantai rakyatnya sendiri.
Masih di bulan Maret 1963, polisi berpakaian preman menyerang kumpulan santri dan rohaniawan di madrasah Feiziyyah Qom. Pembantaian pun terjadi dengan para santri dan pelajar agama sebagai korbannya. Serangan ke pusat pendidikan agama juga terjadi di kota Tabriz. Dalam suasana yang tegang seperti itu, rumah kediaman Imam Khomeini di Qom dikawal oleh para pemuda revolusioner yang berdatangan ke kota itu untuk membela para ulama. Imam Khomeini dalam pidatonya secara terbuka menyebut rezim Shah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya pembantaian puluhan bahkan ratusan warga dan santri. Kata beliau, Shah terang-terangan bersekutu dengan AS dan Israel. Imam menyeru warga Iran untuk bangkit melawan kezaliman Shah.
Dalam statamennya menyusul pembunuhan para santri dan pelajar agama, Imam Khomeini mengatakan, "Saya telah memutuskan untuk tidak diam sebelum membungkam rezim yang bobrok ini." Imam akhirnya ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Berita penahanan Imam Khomeini dengan cepat didengar oleh rakyat Iran di seluruh penjuru negeri. Sehari setelah itu, tanggal 5 Juni 1963, warga Iran di banyak kota menggelar demonstrasi menuntut pembebasan sang pemimpin. Pekikan slogan "Mati atau Khomeini" menggema di seantero negeri dan mengguncang pilar-pilar istana Shah. Kembali rezim despotik melakukan pembantaian terhadap warganya. Banjir darah terjadi di banyak tempat khususnya Tehran dan Qom. Desakan terhadap rezim memaksa Shah memerintahkan pembebasan Imam Khomeini beberapa bulan setelahnya.
Bebas dari penjara, Imam Khomeini semakin lantang berbicara tentang kebobrokan rezim Pahlevi. Beliau menyeru rakyat untuk bangkit melawan kezaliman. Dalam sebuah pidatonya yang bersejarah, beliau membongkar hubungan terselubung rezim Shah dengan Israel. Imam juga membeberkan campur tangan AS di Iran dan pengkhiatan Pahlevi terhadap negeri dan rakyatnya. Pidato itu semakin membakar emosi rakyat. Merasa tak mampu meredam perlawanan Ayatollah Khomeini, Shah memutuskan untuk mengasingkan beliau ke luar negeri.
Tahun 1965, Imam Khomeini diasingkan ke Turki. Setahun kemudian beliau meninggalkan Turki menuju Irak. Di Najaf, beliau menetap selama 14 tahun. Rakyat Iran ditinggalkan oleh pemimpinnya yang diasingkan secara paksa ke luar negeri. Meski menjalani masa-masa yang sulit di pengasingan, namun perjuangan Imam Khomeini tak pernah padam. Pidato-pidato dan pesan-pesan beliau secara terus menerus dikirim ke dalam Iran oleh kader-kader perjuangan. Tahun 1967, saat terjadinya perdang Enam Hari Arab-Israel, Imam mengeluarkan fatwa yang mengharamkan segala bentuk hubungan ekonomi dan politik umat Islam dengan Israel. Beliau juga mengharamkan konsumsi produk-produk Israel. Dengan statemen-statemennya itu Imam Khomeini bukan hanya dikenal dan didukung oleh rakyat Iran tetapi juga oleh umat Islam di sejumlah negara lain seperti Irak, Mesir, Lebanon, dan Pakistan. (IRIB Indonesia)
Jumat, 01 Juni 2012
Siapa Yang Anu...?
Angkuatan Umum berbadan kecil ( Labi-labi ) jurusan ulee
kareng siap berangkat menuju kepasar aceh. Para penumpang duduk rapi berjejeran
dengan bangku berhadapan. Kernet asik menghitung uang pecahan 1000 rupian yang
ada di tangannya untuk dirapikan. Labi-labi terus melaju melewati jembatan
peunayong.
Tiba-tiba penumpang ribut, kernetpun berusaha mendiamkan
mereka suapaya tidak bergaduh dalam mobil. Akan tetapi kernetpun mulai tau
perihal keributan didalam labi-labi.
“siapa yang kentut ini...?” tanya kernet labi-labi.
“ itulah dek, tidak ada yang mau mengaku.” Ujar seorang ibu
sambil menutup hidung.
“ Baunya seperti telur busuk!” jawab yang lain.
Kernepun mancari cara untuk bisa menemukan siapa yang
kentut, dia perhatikan penumpangsatu persatu. Tapi tetap tidak ada yang bisa
dia curigakan.
“ hoii.. mengaku saja tidak tahan ni..?” teriak seorang
pemuda dengan wajah sudah memerah. Pandangan penumpangpun tertuju kearahnya..
“ memang kamu tau siapa yang kentut..?.” celoteh seorang
bapak yang duduk persis di samping pemuda ini.
“ dari tadi juga kita mencari tau siapa yang buang angin,
tapi belum dapat. Apa dengan teriak dia akan mengaku.” Ujar sibapak bijaksana..
Labi-labipun memasuki terminal di kedah, para penumpang
mulai bersiap-siap untuk turun sambil memegang uang lima ribuan untuk ongkos.
“ Yang kentut belum bayar ni...?.” teriak kernet spontan.
“ saya sudah bayar barusan bang!.” Ujar seorang pemuda yang berteriak dalam
mobil tadi.
Semua mata menatap kearah si pemuda.
“ oh... Jadi kamu..” tanya sipenumpang yang lain, kebetulan
masih dekat dengan mobil.
Sipemuda berlalu sambil menahan rasa kesal kekernet dan rasa
malu..
Kamis, 31 Mei 2012
Artis Aceh VS Lady Gaga
Dalam beberapa hari ini, kita di suguhkan berita kedatangan
Lady Gaga ke indonesia. Berbagai macam opini muncul di media, demo hampir
seluruh indonesia serentak diadakan. Para ulama dan para pembesar ada yang pro
dan kontra. Di Aceh pun kita melihat hal yang sama, para mahasiswa berdemo
menolak kedatangan Lady Gaga.
Ada yang mengatas namakan Agama, karena tidak islami. Goyangannya
mempertonton Aurat, artis kita lebih dasyat lagi ( dewi persik, Julia Peres CS
).
Ada yang menyoroti membawa simbul-simbul syaitan yang sangat
dilarang di indonesia, artis kita biasa saja ( Ahmad Dani cs, setiap tampil
simbul setan pasti dibawa dan dipakai ) itu biasa bagi orang kita. Wallahu’alam.
Ada yang mengatas namakan budaya, tidak sesuai dengan budaya
indonesia. Artis kita apa sangat sesuai, lihatlah di TV goyangan dangdut dasyat.
Apa sesuai dengan budaya kita yang sering kita agung-agungkan budaya ketimuran
( Islami )
Tulisan ini bukan membolehkan Lady Gaga konser di indonesia,
tapi kita tidak melihat dalam negeri sendiri. Coba dibenah dalam negeri dulu
baik dari segi goyangan, membawa simbul setan dan segi pakaian. Ini PR bagi
kita orang tua masyarakat dan yang paling bertanggung jawab adalah Intensi
terkait yang telah diberikan amanah untuk selalu menjaga budaya ini..
Di aceh yang dikenal dengan Serambi Mekah, negeri Syariat
tidak jauh-jauh beda dengan Lady Gaga. Kalau tidak percaya, saya persilahkan
buka di Yutube cari saja lagu Aceh ( Disco Remix Aceh ) atau gambar yang saya
tampilkan di posting ini.
Apa kita tidak malu selaku orang aceh. Dimana sensor video
yang di gadang-gadangkan oleh anak negeri kususnya aceh untuk memfilter
lagu-lagu yang menyolok seolah-olah kita hidup di benua Eropa.
Para seniman Acehlah yang sangat berperan untuk mensensornya,
saya selaku masyarakat awam sangat malu dan sungguh tidak pantas jika kita
lihat video lagu aceh dengan goyangan dasyat tanpa jelbab.
Berkarya itu bagus, tapi kita harus melihat efek yang
ditampilkan bermanfaat atau tidak. Lebih-lebih bagi generasi muda kita sekarang
yang kurang siap dengan mudaya model sekarang. Makanya tidak ada beda Lady Gaga
Eropa Dengan Lady Gaga Aceh. Dimana bedanya, persamaan yang banyak. Tapi tidak
semuanya juga.
Bagi insan seniman aceh, mari budayakan hal yang baik, jangan
sebaliknya. Kita harus melihat masa lalu sebagai pegangan, ketika orang aceh
keluar aceh selalu menjadi panutan bagi yang lain. Karena aceh dikenal dengan
ilmu agamanya.
Wahai seniman video clip aceh yang bergoyang sensasional,
kajet pioh dek nibak but yang meunan macam. Berkaryalah dan bangun muzik aceh
yang mempunyai ciri Khas Keacehan, sehingga orang lain akan mengetahuinya dan
memahaminya..
Jangan sampai Duplikat yang selalu kita suguhkan, saya kira
orang aceh itu pintar dan penuh dengan inovasi.
Penulis Safrizal
Berterima Kasih Pada Lady Gaga
Ini Artikel sangat bagus untuk di baca oleh kita-kita yang mempunyai Prinsip. berita ini saya baca di majalah online Hidayatullah yang di tulis oleh Lidus Yardi.
DENGAN
pembatalan konser artis asal Amerika di Indonesia, Stefani Joanne
Angelina Germanotta alias Lady Gaga, polemik sudah selesai. Gagalnya
konser Gaga tentu membuat pihak yang jauh hari menentang rencana konser
itu, bersyukur. Kecuali, tentu saja, pihak promotor Big Daddy Entertainment.
Namun, ada pelajaran yang patut dicatat dari batalnya konser Gaga yang kontroversi itu. Pertama, kita patut “berterima kasih” kepada Lady Gaga yang telah mengajarkan arti prinsip dalam hidup. Diberitakan sebelumnya, berbagai pihak yang menerima konser Gaga ada yang memberi catatan, yaitu pakaian dan tarian disaat konser tidak berbau pornografi dan pornoaksi, serta menghormati budaya Timur. Bahkan ada pihak kementerian menyarankan agar pakaian Gaga menggunakan batik sebagai ajang promosi pakaian ciri khas Indonesia.
Seperti yang kita baca dari pemberitaan media. Gaga adalah artis yang
punya prinsip dan idealis, yakni kebebasan (liberalisme). Ia bebas
mengekspresikan cara berpakaiannya yang memamerkan ketelanjangan
(pornografi), tarian erotis (pornoaksi), pemujaan terhadap simbol-simbol
setan dan melibas nilai-nilai agama. Ia juga punya prinsip untuk
mendukung penyimpangan seksual seperti homoseksual dan lesbian. Ia
menyebut homoseksual adalah “revolusioner dalam bercinta”. Dan kaum gay
disebut sebagai kaum yang diberkati Tuhan (lihat ensiklopedi bebas,
wikipedia).Namun, ada pelajaran yang patut dicatat dari batalnya konser Gaga yang kontroversi itu. Pertama, kita patut “berterima kasih” kepada Lady Gaga yang telah mengajarkan arti prinsip dalam hidup. Diberitakan sebelumnya, berbagai pihak yang menerima konser Gaga ada yang memberi catatan, yaitu pakaian dan tarian disaat konser tidak berbau pornografi dan pornoaksi, serta menghormati budaya Timur. Bahkan ada pihak kementerian menyarankan agar pakaian Gaga menggunakan batik sebagai ajang promosi pakaian ciri khas Indonesia.
Oleh sebab itu, ketika Gaga mengadakan konser di Filipina ia berteriak menentang otoritas Pemerintah Filipina yang mengatur konsep konsernya dengan mengatakan: “Saya bukan boneka pemerintah Filipina!” (Republika, 23/5). Lihatlah, betapa Gaga punya prinsip dalam hidup dan tidak mau dirinya dipengaruhi oleh pihak mana pun. Begitu pula yang dapat kita baca dari gagalnya Gaga konser di Indonesia.
Mustahil batalnya konser sang Mother Monster itu semata-mata karena kekhawatiran ancaman keamanan. Lebih dari itu, Gaga punya prinsip dan tidak mau didikte atau dibatasi idealisme dalam konsep pertunjukkannya. Ia memilih untuk membatalkan konser yang direncanakan itu dari pada melacurkan prinsip dan idealisme yang selama ini dipegangnya. Bahkan ia mengaku terus terang lebih memilih membatalkan konser jika harus tunduk pemerintah setempat yang memintanya berpakaian sopan.
Pertama, inilah pelajaran dan ungkapan terima kasih yang penulis maksud terhadap Gaga. Opini ini penting diangkat untuk membedah identitas dan prinsip negara kita, Indonesia, yang saat ini hampir tidak memiliki ‘wajah’ dan jati diri. Pemberian grasi kepada ratu mariyuana asal Australia, Schapelle Corby, juga menjadi bukti, betapa prinsip pemberantasan narkoba hanya sekedar basa-basi.
Kedua, (ingat!) batalnya konser Gaga di Indonesia bukan karena keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menyerap aspirasi warganya, tetapi kesadaran diri Gaga yang merasa tidak diterima di Indonesia! Pemerintah Indonesia dalam berbagai kasus telah gagal memberi perlindungan terhadap ancaman yang merusak identitas budaya dan moralitas negara, terutama kalangan remaja.
Banyak bukti, bahwa pemerintah Indonesia selalu abai dengan invasi virus asing (Barat) terhadap nilai-nilai agama, budaya, dan moralitas. Terbitnya majalah Playboy dan semisalnya, bermainnya artis-artis porno luar negeri dalam beberapa film Indonesia, bebasnya anak-anak menyaksikan adegan erotis penyanyi dangdut koplo di kampung-kampung, serta gamang dan gagapnya menyikapi konser artis Gaga adalah deretan bukti sikap abai dan alfa pemerintah Indonesia saat dibutuhkan perannya.
Kita ingin bertanya: Di mana sikap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengkampanyekan “Bangkitanya Generasi Emas” terhadap kasus Lady Gaga? Di mana sembunyi Satuan Tugas (Satgas) Pornografi yang dibentuk presiden ketika ada rencana konser artis urakan Gaga? Niat baik apa yang diperbuat pemerintah untuk melindungi warga dari invasi budaya asing?
Jangan heran, Indonesia selalu menjadi ladang subur kalangan tertentu yang berkepentingan, terutama pihak asing, untuk meraup keuntungan ekonomi. Indonesia adalah negara industri hiburan dan syahwat dari sebuah proyek kebebasan. Alan Ridgeway dari Live Nation, promotor yang mendatangkan Lady Gaga ke Asia mengatakan, bahwa secara finansial konser di Asia sangat menguntungkan.
Siapa pun tentu sepakat bahwa konser bagian dari seni dan hiburan. Namun hiburan bukan persoalan seni dan kebebasan semata. Seni yang baik adalah seni yang bermutu dan bernilai positif bagi penikmatnya. Ia seharusnya menjadi inspirasi untuk melahirkan imajinasi kreatif.
Sineas Garin Nugroho berpendapat, sebagaimana dikutip koran ini dalam Tajuk Rencana (18/5), bahwa hiburan seharusnya sesuatu yang dimuliakan, tumbuh dari nilai-nilai karakter lokal dalam keterampilan dan pengetahuan global. Penggampangan hiburan akan melahirkan masyarakat yang gampangan, instan, rapuh, vulgar, dan penuh dengan kekerasan.
Logika yang memandang segala persoalan gampangan sangat berbahaya untuk dipelihara. Khususnya di Indonesia. Karena itu adalah produksi liberalisme. Inilah yang mulai tampak dan tumbuh subur di Indonesia. Ini dapat dilihat dari kasus pro-kontra konser Gaga sendiri.
Seorang tokoh misalnya dalam sebuah acara TV swasta berpendapat, meskipun ada sejuta Lady Gaga tak ada masalah, yang penting imannya kuat. Logika yang digunakan orang ini sama dengan begini: “Meskipun banyak yang telanjang dijalanan atau korupsi uang negara tak masalah, yang penting iman kuat”. Cara berpikir seperti ini menunjukkan ketidaksadarannya, bahwa setiap tindakan atau perbuatan akan memberi pengaruh terhadap dirinya, orang lain atau lingkungannya.
Apa yang didengar, dilihat, dan dialami oleh manusia sesungguhnya berpengaruh bagi dirinya. Dan setiap individu mampu mempengaruhi individu lain, bahkan sebuah komunitas. Terlebih lagi jika individu itu merupakan sosok yang dikenal sebagai publik figur. Ia akan berpengaruh, baik positif atau negatif, meskipun yang dilakukan dengan alasan menghibur. Dalam konteks konser Gaga dan bentuk hiburan lainnya juga demikian. Oleh sebab itu, kita harus jeli dan tidak memandang gampangan setiap persoalan.
Dalam hal ini, Indonesia patut belajar ke negara Cina dan Korea Selatan. Dalam kasus Lady Gaga, kedua negara ini berkesimpulan bahwa kalangan remaja dan budaya harus dilindungi dari lagu apalagi pertunjukkan konser yang dianggap murahan, berkualitas rendah, dan terlalu vulgar. Apa prinsip dan jati diri ini yang kita inginkan di Indonesia?
Yang jadi pertanyaan, untuk mempertahankan sebuah kebathilan, Lady Gaga saja sangat berani dan teguh memegang prinsip, mengapa di antara kita (terutama pengelola negeri ini) justru lemah dan urusan keyakinan (kebenaran)? Wallahu A’lam
Penulis adalah Guru SMKN 3 Teluk Kuantan dan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonsia (KPAI) di Kuantan Singingi
Cara dan Trik Simpel Mengetengahkan Judul Widget Blog
Conto |
Saya mencoba menulis lagi mengena trik dan cara mengetengahkan tulisan pada judul widget, cara yang paling simpel dan mudah untuk kita lakukan.
Pada dasarnya hampir sama dengan para bloger yang lain, dan caranya juga hampir mirip dengan postingan saya terdahulu Cara Simpel Membuat Scroll Pada Widget tapi disini saya jelaskan lebih simpel.hehehe..
Bagi kawan-kawan yang mau merubah, atau mengganti tampilan judul widget berada titengah supaya lebih enak di pandang dan perlu perubahan... dah banyak cakap niiii..
Ayok kita mulai..
* Pertama masuk ke dasbor pilih template, lalu edit HTML dan jangan lupa conteng Expand Template Widget ....
* Kedua cari judul widget yang ada di blog saudar, lalu ketik atau copy di kotak pencarian. Untuk lebih mudah tekan CTRL + F, Setelah nampk kotak pencarian sebelah kiri, lalu ketik judul widget anda..
* Ketiga lihat kebawah, kira-kira selang 3 baris dari judul blog kita.. dan cari tulisan ini
“<h2 class='title'><data:title/></h2>”
Kalau sudah ketemu tambahkan
“align='center'” Tanpa tanda Petik
Ini lebih Jelasnya
<h2 align='center' class='title'><data:title/></h2>
Nah selesai sudah, jangan simpan dulu, tapi lihat pratinjau ditakutkan ada sesuatu yang membuat blog saudara error.hehehe
Kalau sudah jelas nampak di pratinjau baru di tekan simpan Template. Gimana mudahkan..
Ucapkan Alhamdulillah...
Senin, 28 Mei 2012
Cara Simpel membuat Scroll Pada Label Blog
Contoh Label |
Sambil buka-buka om google lihat sana sini akhirnya ketemu
sebuah bacaan tentang cara mudah membuat scroll di label blog.. tapi yang ini
cara ana mempersimpelkan lagi caranya.hehehe..?
Pingin tau gemana caranya..
Ikuti yang ini dulu..
Sebelum membuat scroll label, kita sudah punya label nya
dulu di blog kita, jangan lupa isi nama lebel juga ya.. karena dari nama lebel
itulah yang akan memudahkan kita membuat scroolnya..
Oke.. kita mulai ya.. baca Bismillah dulu..hehehe
- Masuk ke dasbor, terus pilih template...
- Edit HTML dan jangan lupa conteng di Expand Template Widget..
- Cari Labelnya... kalau label saya ini namanya (LABEL BLOG SHEFRY ).. caranya tekan Ctrl+F dan akan muncul kotak pencarian, copy atau tuliskan nama Label Blog kita di tempat pencarian tersebut.. lihat gambar dibawah
- Cari ini <div style='overflow:auto; tempat berada dibawah nama label kita. Kira-kira selang 5 baris lebih. Kalau sudah dapat copy ini
- auto; width:ancho; height:200px;'>
- Cocoknya seperti ini
- <div style='overflow:auto; width:ancho; height:200px;'>
- Atur ukuran tinggi (height)-nya sesuai kebutuhan.
- Pratinjau, kalau berhasil save template. Ucapkan alhamdulillah
Minggu, 27 Mei 2012
Makalah Singkat Fiqh Islam
A. Pengertian Fiqih
Fiqih menurut bahasa bermakna : tahu dan paham,]
sedangkan menurut istilah, banyak ahli fiqih (fuqoha’) mendefinisikan
berbeda-beda tetapi mempuyai tujuan yang sama diantaranya
Ulma’
Hanafi mendifinisikan fiqih adalah :
عِلْمٌ يُبَيِّنُ اْلحُقُوْقَ وَاْلوَاجِبَآتِ الَّتِي تَتَعَلَّقُ بِأَفْعَآلِ
اْلمُكَلَّفِيْنَ
“Ilmu
yang menerangkan segala hak dan kewajiban yang berhubungan amalan para
mukalaf”.
Sedangkan menurut pengikut Asy Syafi’i mengatakan bahwa
fiqih (ilmu fiqih) itu ialah :
العِلْمُ الَّذِي يُبَيِّنُ الأَحْكَامَ الشَّرْعِيَّةَ الَّتِي تَتَعَلَّقُ
بِأَفْعَآلِ اْلمُكَلَّفِيْنَ اْلمُسْتَنْبِظَةِ مِنْ اَدِلَّتِهَآ التَّفْصِيْلِيَّةِ
“ilmu
yang menerangkan segala hukum agama yang berhubungan dengan pekerjaan para
mukallaf, yang dikeluarkan (diistimbatkan) dari dalil-dalil yang jelas
(tafshili)”.
Jadi dapat disimpulkan dari difinisi-definisi di atas, fiqih adalah :
ilmu yang menjelaskan tentang hukum syar’iyah yang berhubungan dengan segala
tindakan manusia, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang diambil dari
nash-nash yang ada, atau dari mengistinbath dalil-dalil syariat Islam.
Tujuan Mempelajari
Fiqih
Dari uraian tentang pengertian ilmu fiqih dapat dimengerti bahwa tujuan
mempelajari ilmu fiqih antara lain :
tujuan mempelajari ilmu fiqih (yang didifinisikan menurut pengertian ahli
usul) amat besar, diantaranya : mengetahui mana yang disuru mana yang dilarang,
mana yang haram mana yang halal, mana yang sah mana yang batal, dan mana yang
fasid.
Dengan
ilmu fiqih, kita dapat mengetahui bagaimana kita menyelenggarakan nikah, talak,
bagaimana memelihara jiwa, harta dan kehormatan, tegasnya menetahui hukum-hukum
yang harus berlaku dalam masyarakat umum.
Untuk
mengetahui sebagian besar dari ilmu (hukum-hukum furu’) yang dikehendaki oleh
agama.
Jelasnya, untuk mendapatkan jalan menuju keselamatan di dunia serta
keselamatan di ahirat yang sesuai dengan sperti apa yang dikehendaki agama.
Untuk
dapat menerapkan hukum-hukum syariat Islam terhadap perbuatan dan ucapan manusia.
Jadi ilmu fiqih itu adalah rujukan (tempat kembali) seorang
hakim atau qodhi dalam keputusannya, rujukan seorang mufti dalam fatwanya dan
rujukan seorang mukallaf untuk mengetahui hukum syariat dalam ucapan dan
perbuatannya. Inilah ujuan yang dimaksudkan dari undang-undang itu tidak
dimaksudkan kecuali untuk menerapkan materi hukum terhadap perbuatan dan ucapan
manusia selain itu juga untuk membatasi setiap mukallaf terhadap hal-hal yang
diwajibkan atau yang diharamkan baginya.
B. Perkembangan Fiqih
Dan Para Tokoh Ulama Fiqih
Periode Pertama
Masa
Rasulullah Pada periode ini, kekuasaan pembentukan hukum berada di tangan
Rasulullah. Sumber hukum Islam ketika itu adalah Al-Qur’an. Apabila ayat
Al-Qur’an tidak turun ketika ia menghadapi suatu masalah, maka ia, dengan
bimbingan Allah SWT menentukan hukum sendiri. Yang disebut terakhir ini
dinamakan sunnah Rasulullah saw. Istilah fiqh dalam pengertian yang dikemukakan
ulama fiqh klasik maupun modern belum dikenal ketika itu. ilmu dan fiqh pada
masa Rasulullah mengandung pengertian yang sama, yaitu mengetahui dan memahami
dalil berupa Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Periode Kedua
Masa
al-Khulafa’ ar-Rasyidin (Empat Khalifah Besar) sampai pertengahan abad ke-l H.
Pada zaman Rasulullah, para sahabat dalam menghadapi berbagai masalah yang
menyangkut hukum senantiasa bertanya kepada Rasulullah. setelah ia wafat,
rujukan untuk tempat bertanya tidak ada lagi.
Oleh sebab
itu, para sahabat besar melihat bahwa perlu dilakukan ijtihad apabila hukum
untuk suatu persoalan yang muncul dalam masyara’at tidak ditemukan di dalam
Al-Qur’an atau sunnah Rasulullah. Ditambah lagi, bertambah luasnya wilayah
kekuasaan Islam membuat persoalan hukum semakin berkembang karena perbedaan
budaya di masing-masing daerah.
periode Ketiga
Pertengahan
abad ke-1 H sampai awal abad ke-2 H. Periode ini merupakan awal pembentukan
fiqh Islam. Sejak zaman Usman bin Affan (576-656), khalifah ketiga, parasahabat
sudah banyak yang bertebaran di berbagai daerah yang ditaklukkan Islam.
Masing-masing sahabat mengajarkan Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW kepada
penduduk setempat. Di Irak dikenal sebagai pengembang hukum Islam adalah
Abdullah bin Mas’ud (Ibnu Mas’ud), Zaid bin Sabit dan Abdullah bin Umar (Ibnu Umar) di Madinah
dan Ibnu Abbas di Makkah. Masing-masing sahabat ini menghadapi persoalan yang
berbeda, sesuai dengan keadaan masyara’at setempat.
Periode Keempat
Pertengahan
abad ke-2 sampai pertengahan abad ke-4 H. Periode ini disebut sebagai periode
gemilang karena fiqh dan ijtihad ulama semakin berkembang. Pada periode inilah
muncul berbagai mazhab, khususnya mazhab yang empat, yaitu Mazhab Hanafi,
Mazhab Maliki, Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanbali.
Pertentangan
antara Madrasah al-hadits dengan Madrasah ar-ra’yu semakin menipis sehingga
masing-masing pihak mengakui peranan ra’yu dalam berijtihad, seperti yang
diungkapkan oleh Imam Muhammad Abu Zahrah, guru besar fiqh di Universitas
al-Azhar, Mesir, bahwa pertentangan ini tidak berlangsung lama, karena ternyata
kemudian masing-masing kelompok saling mempelajari kitab fiqh kelompok lain.
Periode Kelima
Pertengahan
abad ke-7 H sampai munculnya Majalah al-Ahkam al-’Adliyyah pada tahun 1286 H.
Periode ini diawali dengan kelemahan semangat ijtihad dan berkembangnya taklid
serta ta’assub (fanatisme) mazhab. Penyelesaian masalah fiqh tidak lagi mengacu
pada Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW serta pertimbangan tujuan syara’ dalam
menetapkan hukum, tetapi telah beralih pada sikap mempertahankan pendapat
mazhab secara jumud (konservatif). Upaya mentakhrij (mengembangkan fiqh melalui
metode yang dikembangkan imam mazhab) dan mentarjih pun sudah mulai memudar.
Ulama merasa
sudah cukup dengan mempelajari sebuah kitab fiqh dari kalangan mazhabnya,
sehingga penyusunan kitab fiqh pada periode ini pun hanya terbatas pada
meringkas dan mengomentari kitab fiqh tertentu. Di akhir periode ini pemikiran
ilmiah berubah menjadi hal yang langka. Di samping itu, keinginan penguasa pun
sudah masuk ke dalam masalah-masalah fiqh. Pada akhir periode ini dimulai upaya
kodifikasi fiqh (hukum) Islam yang seluruhnya diambilkan dari mazhab resmi
pemerintah Turki Usmani (Kerajaan Ottoman; 1300-1922), yaitu Mazhab Hanafi,
yang dikenal dengan Majalah al-Ahkam al-’Adliyyah.
Periode Keenam
Sejak
munculnya Majalah al-Ahkam al- ‘Adliyyah sampai sekarang. Ada tiga ciri
pembentukan fiqh Islam pada periode ini, yaitu:
1. Munculnya Majalah al-Ahkam al-’Adliyyah
sebagai hukum perdata umum yang diambilkan dari fiqh Mazhab Hanafi;
2. Berkembangnya upaya kodifikasi hukum
Islam; dan
3. Munculnya pemikiran untuk memanfaatkan
berbagai pendapat yang ada di seluruh mazhab, sesuai dengan kebutuhan zaman.
Munculnya
kodifikasi hukum Islam dalam bentuk Majalah al-Ahkam al-’Adliyyah
dilatarbelakangi oleh kesulitan para hakim dalam menentukan hukum yang akan
diterapkan di pengadilan, sementara kitab-kitab fiqh muncul dari berbagai
mazhab dan sering dalam satu masalah terdapat beberapa pendapat. Memilih
pendapat terkuat dari berbagai kitab fiqh merupakan kesulitan bagi para hakim
di pengadilan, di samping memerlukan waktu yang lama. Oleh sebab itu,
pemerintah Turki Usmani berpendapat bahwa harus ada satu kitab fiqh/hukum yang
bisa dirujuk dan diterapkan di pengadilan.
C. Tokoh Ulama Fiqih
MAM ABU HANIFAH
Abu Hanifah al-Nu'man ibn Tabit, ahli terbesar dalam Hukum Islam,
dilahirkan di Kufa pada 80 H (699M) semasa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan.
Ia seorang non-Arab keturunan Persia. Beliau pernah mengalami hidup pada masa
sepuluh Khalifah Umayyah, termasuk Umar bin Abdul Aziz.
Pada saat itu ilmu sastra, hadits dan fiqih merupakan mata pelajaran yang
banyak diminati oleh ilmuan. Banyak ilmuan dari Mesir, Persia dan Suriah yang
belajar di Kufa. Kufa saat itu merupakan pusatnya ilmu-ilmu Hadits karena di
sana telah tinggal 1000 pengikut nabi, termasuk di dalamnya yang pernah terjun
pada perang Badar. Abu Hanifah sendiri belajar pada seorang ulama besar pemilik
sekolah tersebut yang bernama Hammad.
Selain belajar kepada Imam Hammad beliau juga berguru kepada 93 guru ahli
Hadits, termasuk didalamnya Ata bin Ali Rabah dan Imam Akrama yang termasyur.
Selain kedalaman ilmunya beliau juga terkenal keberaniannya dalam
menasehati penguasa yang dzalim dan kukuh memegang pendapatnya. Hingga pernah
beliau dipenjarakan oleh Khalifah Abbasiyah karena enggan bersekongkol dalam
pelanggaran hukum Islam. Dipenjara beliau di racuni hingga wafat.
Namun demikian karya-karyanya banyak digunakan oleh muridnya untuk
disebarkan kelapisan umat Islam, tiga karyanya yang terbesar antara lain, yaitu
Fiqih Akbar, Al-Alim wal Mutaam, Musnad Fiqih Akbar, sebuah ringkasan majalah
yang terkenal.
IMAM MALIK
Malik ibn Anas datang dari keluarga Arab yang terhormat. Para ahli tarikh
berbeda pendapat dalam menentukan tahun kelahiran Imam Malik, Ibn Khalikan
menyebut 95 H, tetapi yang umum diterima adalah 93 H, dan ia lebih mudah 13
tahun dari rekannya Abu Hanifah. Beliau menggali ilmu di Madinah yang saat itu
merupakan pusat pendidikan, kakeknya dan pamannya adalah seorang ahli Hadits.
Cendekiawan yang mengajarkan beliau antara lain Imam Jafas Sadiq, Muhammad bin
Syahab Az-Zahri, Yahya bin Saeeb dan Rabi Rayi.
Imam ini banyak mewariskan karya tulisnya salah satu yang cukup terkenal
adalah Muwatta (kumpulan hadits), yang berisi tentang Fiqih Islam, Akhlak dan
Aqidah. Muwwata merupakan kumpulan hadits yang telah banyak dibuktikan
kebenarannya dan memuat sekitar 10.000 hadits, lalu beliau merevisi sehingga
menjadi 1.720 hadits.
Beliau banyak melahirkan manusia-manusia unggul yang tenti di dukung oleh
sistem saat itu di bawah kekuasaan Umar bin Abdul Aziz, yang pernah belajar
dari beliau antara lain Imam Syafii, Sofyan Tsauri, Imam Hanafi, Qadi Muhammad
Yusuf para Khalifah seperti Khalifah Mansur, Hadi Harun dan Ma'mun, serta
banyak lagi lainnya yang berguru padanya.
Beliau tidak bersedia bila dipanggil untuk mengajar, sekalipun oleh seorang
khalifah. Prinsip beliau ilmu haruslah dihampiri, bukan ilmu yang menghampiri.
Beliau memiliki pendirian yang kuat dan berani menentang segala kekufuran yang
ada walaupun cambuk dihadapan matanya.
IMAM SYAFI'I
Abu Abdullah Muhammad bin Idris, lebih terkenal dengan sebutan Imam Syafii.
Ia lahir di Ghaza pada 767 M, ayahnya meninggal saat ia masih kanak-kanak, dan
dibesarkan oleh ibunya dalam kemiskinan. Beliau belajar Hadits dan Fiqih dari
Muslim Abu Khalid Al-Zinyi dan Sufyan Ibn Uyayna. Ia hafal kitab Muwatta di
hadapan Imam Malik menerimanya sebagai murid. Ia berpetualang mencari ilmu ke Kairo,
Baghdad, Yaman dan menyebarkannya. Daya ingatannya yang kuat dan ketajamannya
berfikir membuat banyak orang ingin tahu dan belajar padanya. Ia dianggap
pendiri Usul al-Fiqih. Ijtihad-itjihadnya banyak digunakan kaum muslimin saat
itu maupun sekarang.
Beliau memusatkan kegiatannya di Kairo dan Baghdad dengan menghasilkan
banyak karya. Dibawah Sultan Salahudin Ayyubi, Mazhab Syafii paling utama.
Tetapi Sultan Baibars mengakui juga Mazhab fiqih yang lain.
Ia wafat di Mesir pada 20 Januari 820 M (29 Rajab 204 H) dan dimakamkan di
pemakaman Banu Abd.
IMAM HAMBALI
Masa Khalifah Abbasiyah, Ma'mun ar-Rasyid, terkenal saat itu berkembangnya
paham Mu'tazilah. Ahmad ibn Hambal dihadapkan kepada Khalifah dan dimintai
pendapatnya tentang "Apakah Al-Qur'an itu Mahluk Alllah?" Beliau
berpendapat yang bertentangan dengan pendapat Khalifah beserta ulama Mutazilah
dengan mengatakan bahwa Al-Quran adalah firman Allah. Ternyata jawabannya itu
menyebabkan ia tidur di bui.
Imam Ahmad bin Hambal terkenal sebagai seorang tokoh Islam sekaligus
pembangkit umat. Beliau dilahirkan di Baghdad pada I Rabiulawal 164 H (Desember
780 M). Ahmad menjadi piatu dalam usia muda sekali, dan mewarisi perkebunan
keluarga dengan penghasilan yang lumayan. Ia mempelajari Hadits di Baghdad dari
Qadi Abu Yusuf. Guru utamanya adalah Sofyan bin Uyayna, tokoh ahli mahzab
Hejaz. Menjadi murid Imam Syafii sejak 795 M.
Khalifah Abbasiyah, Ma'mun ar-Rasid, meninggal tak lama setelah Imam Ahmad
dipenjarakan. Al-Mu'tasim sebagai khalifah baru memanggil kembali Imam Ahmad,
lalu ditanyai kembali mengenai Al-quran itu mahluk, dengan tegas dan penuh
percaya diri Imam Ahmad menjelaskan hal yang sama sehingga ia diasingkan, namun
demikian beliau tetap memegang teguh pendirianya.
Imam Ahmad sangat mementingkan Hadits. Karya besarnya adalah Musnad, sebuah
ensikplopedi yang memuat 2.800 sampai 2.900 Hadits Nabi. Karyanya yang lain
adalah Kitab us Salah (kitab tentang sholat), Ar-radd-alal-Zindika (sebuah
sanggahan tentang Mutazilah yang dikarangnya saat dipenjara) Kitab us Sunnah.
IMAM ABU ISHAQ AS SYIRAZI (W. 476 H.)
Nama
lengkapnya, Ibrahim bin Ali bin Yusuf Jamaluddin al Firusabadi as Syirazi,
Dila-hirkan pada tahun 383 H. di desa Firuz Abad, Syirazi, Persia. Ia sebagai
dosen Universitas Nidzamiyah di Baghdad, sebuah Perguruan Tinggi yang didirikan
perdana menteri Nidzamul Muluk dari kerajaan Sal-juq. Banyak kitab-kitab
karangan beliau antara lain Al
Muhazab, At Tanbih, At Tabsyirah Al Luma’, Tazkirah al Masulin dan
sebagainya. Kitab At Tanbih itu kemudian. Disyarahkan oleh para pakar Islam
seba-nyak 37 macam syarah dengan berbagai pemikiran sesuai dengan latar
belakang disiplin ilmu yang mereka miliki. Di samping itu kitab Al Muhazab oleh
Imam Nawawi di syarakhan menjadi 21 jilid besar dan dinamakan Al Majmu’. Abu
Ishaq wafat tahun 476 H.
IMAM
NAWAWI (Wafat: 676 H.)
Nama
lengkapnya ialah Muhyiddin Abi Zakaria Yahya bin Syaraf An Nawawi dilahir-kan
pada tahun 630 H. di Nawa, sebuah negeri dekat Damaskus (Damsyik) Suriah. Imam
Nawawi putra terbaik telah berhasil menyelesaikan kitab karangannya sebanyak 30
judul kitab diantaranya yaitu,
Minhajut Thalibin, Riyadhus Shalihin, Al Azkar, Matan Arba’in, Al Majmu’.
Syarah Hadits Muslim, AL Idlah, At Tibyan, Al Irsyad, Bustanul ‘Arifin, Al
Isyarat, Mir’atuz Zaman, At Tahqiq dan lainnya. Selama hidupnya ia
belum pernah menikah karena sibuk dengan penyusunan kitab-kitabnya itu hingga
akhir hayat pada tahun 676 H. dalam usia 46 tahun.
SYAIKH
AL BAJURI (Wafat: 1276 H.)
Nama
lengkapnya adalah Ibrahim bin Muhammad al Bajuri, lahir di Bajur, Mesir.
Setelah selesai kuliah di Universitas Al Azhar Kairo kemudian menjadi dosen
pada Univer-sitas ter-sebut. Guru-gurunya ilmu fiqih ialah Syaikh Abdullah as
Syarqawi, Dawud al Qal’awi, Muhammad al Fadhali dan ulama lainnya.
Diantara para murid Bajuri ini ada-lah Syaikh Haji Ahmad Rifa’i bin Muhammad
al Indunisi. Kitab-kitab karangannya ialah Hasyiyah
Al Bajuri, Tahqiqul Maqam, Hasyi-yah Sanusi, Tuhfatul Murid Hasyiyah Matan
Sulam, Tuhfatul Basyar, Tuhfatul Khairiyah, Hasyiyah Banat S’ad, Fathul Khabir,
Ad Durarul Hasan, Fathur Rabbi Bariyah. Fathul Fatah. Hasyiyah al Burdah dan Al
Mawahibul Laduniyah serta yang lain. Beliau wafat pada tahun 1276
H.
C.
Analisis Dan Kesimpulan
·
Analisis
Fiqih adalah Ilmu yang menerangkan segala hak dan
kewajiban yang berhubungan amalan para mukalaf, maka sudah sepatutnya setiap
muslim mempelajari fiqih sebagai alat untuk melaksanakan ibadah kepada Allah
SWT.
Maka segala Amalan didunia harus disertai dengan ilmu Fiqih, karena semua
tatacara pelaksanaan ibadah ada dalam fiqih. Hamba yang tidak mengetahui
tentang ilmu fiqih, maka amalannya dalam keadaan sia-sia.
·
Kesimpulan
Fiqih Menurut
Imam Asy-Syafi’i adalah ilmu yang
menerangkan segala hukum agama yang berhubungan dengan pekerjaan para mukallaf,
yang dikeluarkan (diistimbatkan) dari dalil-dalil yang jelas (tafshili)
Sedangkan menurut Imam Hanafi adalah Ilmu yang menerangkan segala hak dan
kewajiban yang berhubungan amalan para mukalaf.
Jadi Fiqih secara
keseluruhan pengertiannya adalah fiqih adalah : ilmu yang menjelaskan tentang hukum syar’iyah yang
berhubungan dengan segala tindakan manusia, baik berupa ucapan atau perbuatan,
yang diambil dari nash-nash yang ada, atau dari mengistinbath dalil-dalil
syariat Islam.
Tokoh ulama
yang paling terkemuka dalam Ilmu Fiqih adalah para ulama yang mempunyai
pengikut banyak atau yang kita kenal dengan ulama mazhab. Diantaranya adalah:
Imama Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Imam Hambali, disamping para tokoh ulama yang
lain.
Huru Hara UN di Banda Aceh
Bangga Dengan Kesalahn |
Yang melintas di atas jembatan hanya bisa geleng-geleng kepala sambil melaju ketempat masing-masing. Tidak ada yang menegur apalagi membubarkan mereka, pemandangan ini seolah-olah hal yang lumrah di negeri syariat ini. Itu baru di jembatan pango, ditempat yang lain saya rasa lebih dasyat lagi. Di pantai ulee lhe, alu naga, lam pu uk, ujong bate dan tempat yang lain kita lihat hal yang sama seperti di atas jembatan pango.
Mereka gembira dan merasa benar atas apa yang telah mereka lakukan, wajah penuh dengan kegembiraan, sorotan mata tertuju kearah mereka sambil terjingkrak-jingkrak saling merangkul dengan lawan jenis tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Seolah-olah dunia ada dalam genggaman untuk hari itu.
Budaya Huru Hara |
Selaku orang aceh saya merasa malu dan tertekan, disini saya tidak menyebut sekolah mana. Namun kita mengetahui dari simbul baju yang digunakan menandakan identitas sekolah yang terkait. Ini fenomena dan kenyataan kita di aceh, kalau kita ikut untuk berpikir dan bertanya-tanya siapa yang salah.? Saya rasa tidak ada yang patut untuk disalahkan, dan tidak ada yang patut untuk dibenarkan, semua ini adalah keteledoran kita selaku masyarakat aceh yang berbudaya islami.
Negeri yang dibanggakan sebagai tempat pemula islam tersebar dinusantara menjadi lautan pemuda dan pemudi saling bercengkrama didepan umum dengan baju yang sudah compang camping dicat. Fenomena ini menjadi pekerjaan bagi kita dan orang tua siswa, sudah sepatutnya budaya ini diminimalisir disekolah-sekolah untuk membina para siswa kearah yang lebih baik.
Mungkin sebagian orang bertanya-tanya, dimana Polisi Wilayatul Hisbah dan Pamong Praja serta intansi terkait untuk mengamankan mereka agar tidak leluasa merayakan syukuran kelulusan UN tanpa dilandasi dengan syariat islam. Tidak kita pungkiri juga ada sebagian yang merayakannya dengan membaca Yasinan di Musalla Sekolah sebagimana kita baca di harian serambi indonesia. Ini bukan saja pekerjaan WH atau intansi pemerintah yang lain. Ini juga PR bagi kepala sekolah, guru, ustaz, ulama, pemerintah dan masyarakat secara luas.
Potret Siswi Aceh |
Mari kita lihat dan kita renungi, bahwa kelulusan tersebut bukanlah akhir dari segala tantangan yang harus mereka emban.Karena kedepan tantangan justeru lebih besar,sementara kelulusan hanya sebagai awal bagi tantangan besar yang siap menyongsong mereka.Setelah mereka melakukan eforia seperti itu,lalu mereka mau kemana ? melanjutkan studinya kejenjang yang lebih tinggi atau akan menambah panjang lagi barisan pengangguran yang memang sudah menunggu sebelumnya.
Bagi keluarga mampu kemungkinan bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi,tetapi bagi keluarga miskin mayoritas di Indonesia dan kita di aceh kususnya tentu saja hal itu hanya tinggal mimpi belaka.Berbagai lembaga pendidikan sekarang ini berlomba-lomba hanya untuk kepentingan bisnis finansial semata,semakin tinggi biaya sekolah seakan semakin tinggi pula kwalitas sekolah tersebut.
Apalagi untuk memasuki kejenjang yang lebih tinggi lagi misalnya,hanya untuk mengenyam pendidikan di tingkat dasar saja kadang orang tua harus membayar sampai jutaan rupiah untuk biaya apa juga tidak jelas . Berbagai lembaga pendidikan berlomba-lomba merekayasa programnya sesuai selera mereka sendiri,yang berseberangan dengan kurikulum nasional Indonesia.
Senin, 21 Mei 2012
Kuasa Allah Bayi Lahir Membawa Al-Quran
Inilah yang paling hangat terjadi pada 7 mei 2012. Berita bayi lahir
dengan membawa Al-Quran, sambil buka – buka google, eh dapat berita ini, dan
langsung saya posting lagi deh kepada rekan-rekan yang mau membacanya.
Ini termasuk kekuasaan Allah yang di tunjukkan untuk seluruh manusia,
ini adalah kenyataan dan bukan rekayasa. Karena ketika mendekati kiamat, Allah
akan menunjukkan kekuasaannya hingga manusia terheran-heran. Mari kita baca
beritanya dibawah ini
Minggu, 20 Mei 2012
Goresan Toga Diawal Mula
Catatan Untuk Mereka Yang Lupa
Jeritan malaikat menyelinap memenuhi antero alam ini,
tangisan mereka mengundang kegembiraan bagi para pengikut sebelah kiri. Mereka senang
dan sangat gembira dengan tawa ria berkumpul membentuk kumpulan pemuja, mereka
sudah menang untuk mempermainkan manusia seutuhnya.
Langit sebagai saksi, angin yang menerpa sebagai bukti
kemenangan yang diperoleh melalui aliran darah dan nafsu kemerdekaan. Malaikat menangis
bersujut memohon ampun kepada sang Khaliq demi manusia-manusia yang lagi dimabuk
kebebasan dan kemerdekaan diri didunia ini.
Disana...? banyak yang geleng-geleng kepala seolah mimpi
yang menerpa. Padahal ini adalah kenyataan. Ia.. kenyataan yang menimpa Hamba
Allah lagi bersenang-senang merayakan kemerdekaan dari garis hukum yang telah
lepas dalam hitungan detik. Tersenyum adalah tanda..!. bangga dengan apa yang
telah didapati dan merasa sudah benar sampai lupa pada hakikat Almamater itu
sendiri.
Free MP3 Lagu Aceh Imum Jon
Ini dia Lagu dari Imum Jon. Musik sangat menarik, kental
dengan Rapai Geuleng budaya geutanyoe Ureng Atjeh.. sengaja saya uploud untuk
rakan-rakan yang suka dengan musik Etnis Atjeh , filenya tidak terlalu besar
dan mudah untuk di download.
Kalau ada yang mau saya persilahkan,,, tapi dengan syarat
baca Mismillah dulu biar berkah.hehehehe... ada 10 lagu yang saya uploud disini ,jangan lupa juga di follow dan
komentnya di blog ya..yaaa??? kalau sudah selesai juga baca Alhamduli