Islam diporak-porandakan oleh kaum kafir, gejolak timur
tengah makin membuat islam terpecah belah. Amerika serikat dan Zionis Yahudi
mulai berhasil menjalankan misi pecah belah diantara ummat islam. Kaum Wahabi
yang disponsori Arab Saudi makin berani menindas ummat islam di Suriah. Senjata
dan amunisi terus dipasok ke pemberontak bekerjasama dengan Zionis dan Amerika
untuk menghancurkan benteng terakir ummat islam di Pelestina.
Juru Bicara Majlis Perlemen Iran Ali Larijani menggambarkan kerusuhan
yang terus berlangsung di Suriah sebagai bagian dari skema habis-habisan
kekuatan global untuk menghilangkan perlawanan terhadap rezim Zionis
(Israel).
"Segala kerusuhan dan kekerasan akan merugikan poros
perlawanan di kawasan itu," tegas Larijani dalam pertemuan dengan
Sekretaris Front Pembebasan Palestina (PFLP) Ahmed Jibril, Rabu (6/6).
"Ada
skema kekuatan global di Suriah yang bertujuan untuk merusak negara
independen dan pembongkaran semua jenis perlawanan terhadap rezim
Zionis," katanya lagi.
Dia mencatat, bagaimanapun, revolusi
populer di wilayah ini telah membuka sebuah "prospek luas dalam
perjuangan melawan rezim Zionis," dan mengisolasi Israel.
Para
anggota parlemen juga menekankan dukungan habis-habisan dan tanpa syarat
untuk bangsa Palestina. Ia juga mencatat bahwa pendiri akhir Republik
Islam Iran, Imam Khomeini telah membuka isu Palestina menjadi isu yang
paling signifikan di dunia Muslim dan membuka bab baru dalam perlawanan
terhadap rezim Israel.
Ahmed Jibril, menggambarkan Iran sebagai
satu-satunya negara yang berdiri di samping bangsa Palestina pada
saat-saat paling sulit. Suriah telah mengalami kerusuhan sejak
pertengahan Maret dengan aksi teror oleh kelompok bersenjata terhadap
pasukan polisi dan penjaga perbatasan Suriah di seluruh negeri.
0 komentar:
Posting Komentar
komen disini